AM Hendropriyono: BJ Habibie Sosok Pekerja Keras

Menurut Hendro, BJ Habibie patut menjadi teladan bagi anak buahnya.

oleh Yopi Makdori diperbarui 11 Sep 2019, 22:45 WIB
Presiden RI ke-3 BJ Habibie saat melakukan silaturahmi dengan sejumlah tokoh bangsa dan tokoh gerakan suluh kebangsaan di kediamannya, Jakarta, Rabu (1/5/2019). Silaturahmi membahas kemajuan dan arah masa depan bangsa Indonesia. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) AM Hendropriyono turut berbelasungkawa atas meninggalnya Presiden ke-3 RI BJ Habibie. Dia bersaksi, almarhum Habibie selama hidupnya merupakan sosok pekerja keras.

"Saya lihat sendiri karena saya salah satu dari menteri beliau di Istana tempat kerjanya penuh dengan buku-buku dan dokumen-dokumen," kata Hendro saat hendak melayat ke kediaman BJ Habibie di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (11/9/2019).

Menurut Hendro, Habibie bahkan kerap bekerja hingga larut malam. Kendati bekerja begitu keras, menurut Hendro, Habibie tetap membangun keharmonisan keluarga dengan baik.

"Menjadi contoh bagi para anak buahnya juga bagaimana bekerja tetap mengabdi pada bangsa dan negara, tapi juga membina keluarga dengan baik, memperhatikan anak istri," ucap Hendro.

Terakhir, Hendro mendoakan almarhum BJ Habibie supaya ia meninggal secara husnul khatimah atau dengan baik.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Organ Melemah

Anggota Paspampres mengangkat peti jenazah Presiden RI ke-3 BJ Habibie saat tiba di rumah duka Patra Kuningan Jakarta, Rabu (11/9/2019). Jenazah disambut keluarga, kerabat, dan pelayat yang sudah menunggu untuk disemayamkan di rumah duka sebelum dimakamkan di TMP Kalibata. (Liputan6.com/Angga Yuniar

Presiden ketiga RI Bacharuddin Jusuf Habibie atau lebih dikenal dengan BJ Habibie meninggal dunia hari ini, Rabu (11/9/2019) di RSPAD, Jakarta.

Menurut sang anak Thareq Kemal Habibie, ayahnya meninggal pada sekitar pukul 18.05 WIB. BJ Habibie wafat setelah menderita gagal jantung dan menua.

"Kenapa meninggal saya katakan gagal jantung. Karena sudah menua, organ melemah dan tidak kuat lagi," kata Thareq dalam jumpa persnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya