Indra Sjafri Punya Kenangan Mendalam dengan Mendiang BJ Habibie

Pelatih Timnas Indonesia U-23 sangat terkesan saat bertemu langsung dengan BJ Habibie di sebuah kesempatan saat masih melatih Bali United.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Sep 2019, 23:17 WIB
Pelatih Bali United, Indra Sjafri dan cucu Presiden ketiga BJ Habibie, Muhammad Rafid Habibie ( Bali United)

Liputan6.com, Jakarta Pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri punya kenangan yang cukup mendalam dengan mendiang Bacharudin Jusuf (BJ) Habibie. Indra Sjafri pernah bertemu langsung dengan tokoh nasional ini dalam sebuah kesempatan.

Kenangan tersebut, menurut Indra, adalah ketika ia dan rombongan Bali United -klub besutannya waktu itu- diundang oleh BJ Habibie ke rumahnya. Peristiwa ini terjadi pada awal April 2016 silam.

"Saya sangat berterima jasih pernah diundang ke rumah beliau di Kuningan," ucap Indra, pada Bola.net.

Waktu itu, Habibie dan Indra sempat berdiskusi ihwal sejumlah permasalahan, termasuk sepak bola. Menurut Indra, ada kesan kuat yang ia tangkap dari diskusinya dengan tokoh kelahiran 25 Juni 1936 tersebut.

"Beliau sangat baik. Ia pun sangat detail dalam menjelaskan segala sesuatu," ujarnya.

BJ Habibie sendiri wafat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (11/09) pukul 18.05 WIB. Almarhum mengembuskan nafas terakhir pada usia 83 tahun.

Apa lagi kesan Indra Sjafri pada sosok BJ Habibie?

 

Video


Mendapat Petuah Sang Bapak Bangsa

Presiden RI ke-3 BJ Habibie saat melakukan silaturahmi dengan sejumlah tokoh bangsa dan tokoh gerakan suluh kebangsaan di kediamannya, Jakarta, Rabu (1/5/2019). Silaturahmi membahas kemajuan dan arah masa depan bangsa Indonesia. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

BJ Habibie tak terlalu lekat dengan sepak bola. Namun, dalam pertemuannya dengan Indra, ia sempat memberi wejangan berharga pada pelatih berusia 56 tahun ini.

Menurut Indra, almarhum menasehatinya bahwa membangun sepak bola tak cukup dengan sekadar membenahi masalah teknis. Ada hal lain yang juga perlu diperhatikan.

"Beliau menasihati saya bahwa aspek moral dan spritual juga harus dibangun dalam membangun sepak bola," tutupnya.

Disadur dari Bola.net(Dendy Gandakusumah/Serafin Unus Pasi, Published 11/9/2019)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya