BJ Habibie Sudah Siapkan Makam Sebelah Ainun Sebelum Meninggal

Saat pemakaman Ainun, rupanya Habibie sudah membersikan syarat agar dirinya ditempatkan di sisi Ainun ketika dimakamkan kelak.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 12 Sep 2019, 06:23 WIB
Presiden BJ Habibie didampingi istrinya Ainun Habibie melambaikan tangan kepada wartawan saat tiba di pusat perbelanjaan yang hancur akibat gelombang kekerasan di Chinatown, Jakarta, 26 Mei 1998. Habibie meninggal pada usia 83 tahun akibat gagal jantung dan menua. (AFP Photo/Kemal Jufri)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden ketiga RI Bacharuddin Jusuf Habibie atau lebih dikenal dengan BJ Habibie meninggal dunia Rabu (11/9/2019) di RSPAD, Jakarta. Rencananya, BJ Habibie akan di makamkan di slot 120 TMP Kalibata.

Makam itu bersebelahan dengan sang istri, Ainun. Dalam sebuah wawancara yang dipandu Najwa Shihab beberapa tahun silam, BJ Habibie mengaku sudah mempersiapkan kavling di TMP Kalibata jika dirinya sudah meninggal.

"Ainun di kavling 121 di makam taman pahlawan, di 120 kosong, tempat saya nanti," ujar Habibie kala itu.

Saat pemakaman Ainun, rupanya Habibie sudah membersikan syarat agar dirinya ditempatkan di sisi Ainun ketika dimakamkan kelak.

"Saya buat persyaratan, tidak mau istri saya dimakamkan di TMP Kalibata kalau saya tidak di sebelahnya. Kalau nggak, nggak usah. Itu persyaratan mutlak setelah dipenuhi boleh," kata BJ Habibie.

BJ Habibie akan dimakamkan hari ini, Kamis (12/9/2019) di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan almarhum BJ Habibie akan dimakamkan di samping makam istrinya Hasri Ainun Besari atau Ainun Habibie.

"Kami sudah koordinasi dengan karnisun sudah disiapkan slot di sebelah almahrumah Ibu Aninun," kata Pratikno seperti dikutip dari Antara.

Rencananya, BJ Habibie akan dimakamkan di slot 120. "Semua sudah siap," kata Pratiko.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Dipimpin Presiden Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri akan memimpin upacara pemakaman. "Besok upacara dipimpin bapak presiden," ujar dia.

Selain itu, kata Pratikno, pemerintah telah menetapkan masa berkabung selama 3 hari yaitu mlau hari ini hingga 14 September 2019.

"Masyarakat diminta kibarkan berdera setengah tiang," tandas Pratikno.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya