Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono menuturkan, Presiden ke-3 RI, Bacharuddin Jusuf Habibie (BJ Habibie) semasa hidupnya pernah memiliki ikatan historis dengan “Kota Pahlawan”.
"Habibie mempunyai jasa besar bagi Surabaya, khususnya memperkuat industri pertahanan matra laut dengan membesarkan PT PAL,” ujar Awi sapaan akrab Adi Sutarwijono, di Surabaya, Rabu malam dilansir Antara, Kamis (12/9/2019).
Awi menuturkan, BJ Habibie sebagai bapak Teknologi Indonesia adalah inisiator, peletak fondasi pembangunan industri pertahanan di negara ini.
Baca Juga
Advertisement
Ia menunjukkan, foto arsip Habibie pada 1985 saat peresmian status PAL menjadi persero, yang merupakan babak baru bagi modernisasi industri pertahanan nasional, khususnya matra laut.
Sebelumnya, PAL adalah Penataran Angkatan Laut dan saat itu Habibie adalah Menristek sekaligus Direktur Utama PT PAL.
"Ada masa di mana Pak Habibie punya hubungan intens dengan Surabaya, yaitu ketika beliau membesarkan PT PAL sebagai penopang terdepan alat utama sistem persenjataan, terutama untuk pertahanan matra laut," ucapnya.
Awi yang juga mantan jurnalis itu mengatakan ikatan historis Habibie dan Surabaya sangat selayaknya menyebarkan inspirasi bagi kaum muda Surabaya untuk meneladani kiprah BJ Habibie.
“Ketulusannya mencintai Indonesia, inovasi-inovasi teknologi dan inspirasi cinta serta kasih sayang menjadi bukti bahwa Pak Habibie sangat layak menjadi teladan,” katanya.
Ketua DPC PDIP Kota Surabaya itu juga menegaskan, nilai-nilai kesetiaan, cinta dan kasih sayang seorang BJ Habibie ke istrinya, Ainun, harus menjadi cermin bagi masyarakat untuk mengokohkan keluarga sebagai peletak dasar revolusi mental.
BJ Habibie wafat pada usia 83 tahun di Pavilyun Kartika Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat, pada pukul 18.05 WIB, Rabu, 11 September 2019.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Gubernur Khofifah Imbau Warga Jatim Pasang Bendera Setengah Tiang
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengajak warga Jawa Timur mengibarkan bendera setengah tiang atas meninggalnya Presiden ke-3 BJ Habibie pada Rabu, 11 September 2019.
"Sesuai Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 kami menginstruksikan kepada seluruh instansi pemerintah, swasta dan masyarakat untuk mengibarkan bendera setengah tiang selama tiga hari berturut-turut mulai besok," ujar Khofifah, Rabu (11/9/2019).
Selain itu, ia juga mengajak masyarakat Jawa Timur untuk doa bersama. Khofifah menuturkan, dirinya juga akan hadir dalam prosesi pemakaman BJ Habibie di Taman Makam Nasional utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta pada Kamis 12 September 2019.
"InsyaAllah saya hadir. Besok subuh (Kamis-red) terbang ke Jakarta setelah mengikuti shalat ghaib di Masjid Al Akbar, Surabaya. Saya juga mengajak masyarakat ikut mendoakan beliau dan bagi yang beragama Islam melaksanakan shalat ghaib," ujar dia.
Khofifah mengatakan, BJ Habibie merupakan sosok yang sangat menginspirasi generasi muda Indonesia terutama di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Karier cemerlang BJ Habibie, menurut dia juga memotivasi banyak anak muda Indonesia untuk terus berprestasi untuk kemajuan bangsa. Habibie dianggap mengenalkan paradigm pendidikan yang berpengaruh luas yaitu pentingnya iman dan takwa serta ilmu dan teknologi.
"Saya termasuk orang yang sangat mengagumi beliau dan menjadikan salah satu referensi teladan. Beliau juga terkenal sebagai sosok romantis dan penuh cinta," ujar dia.
Presiden ketiga RI, Bacharuddin Jusuf Habibie (BJ Habibie) meninggal dunia pada Rabu 11 September 2019. Pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936 itu meninggal akibat penyakit yang dideritanya. Informasi mengenai BJ Habibie meninggal dunia disampaikan putra Habibie, Thareq Kemal. Diketahui, Habibie telah menjalani perawatan intensif di rumah sakit sejak 1 September 2019.
Advertisement