Khofifah: Indonesia Punya Keteladanan Luar Biasa dari BJ Habibie

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama ribuaan jemaah ikuti salat gaib mendoakan BJ Habibie di Masjid Al Akbar Surabaya.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Sep 2019, 10:15 WIB
Masjid Nasional Al Akbar Surabaya (Sumber: simas.kemenag.go.id)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa bersama ribuan jamaah umat Islam mengikuti salat gaib. Selain itu juga, Khofifah bersama jamaah turut mendoakan almarhum Bacharuddin Jusuf Habibie (BJ Habibie) di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya usai menunaikan shalat shubuh, Kamis.

“Kita kembali kehilangan putra terbaik yang dimiliki bangsa Indonesia. Pak Habibie sudah meninggalkan kita semua,” ujar Khofifah usai shalat ghaib di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya dilansir Antara, Kamis (12/9/2019).

BJ Habibie wafat pada usia 83 tahun di Pavilyun Kartika Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat, pada pukul 18.05 WIB, Rabu, 11 September 2019.

Khofifah mengatakan, menjadi tugas bangsa saat ini menyiapkan generasi yang memiliki intelektualitas seperti sosok seorang BJ Habibie, termasuk mempunyai dedikasi dan pengabdian kepada negerinya.

“Kita punya referensi dan keteladanan luar biasa. Bahkan, pikiran out of the box yang dimiliki Pak Habibie, tak sekadar terobosan dan inovasi di bidang teknologi, tapi paradigma Imtaq dan Iptek memiliki sesuatu sangat dalam,” ujar dia.

Sementara itu, bertindak sebagai imam shalat ghaib adalah KH Abdul Hamid Abdullah selaku imam besar Masjid Nasional Al Akbar dan sekitar 1.200 orang jamaah mengikutinya.

Mewakili rakyat Jatim, Khofifah menyampaikan duka cita mendalam dan mendoakan almarhum BJ Habibie ditempatkan di tempat terbaik di sisi Allah SWT dan diampuni seluruh khilafnya.

"Innalillahi Wainnailaihi Rojiun. Mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan seluruh masyarakat, saya menyampaikan duka cita mendalam. Kemudian, diberikan ketabahan dan keikhlasan bagi keluarga besar Bapak Habibie. Allahuma Aamiin," ucap dia.

Dijadwalkan, Gubernur langsung terbang ke Jakarta untuk menghadiri prosesi pemakaman BJ Habibie di Taman Makam Nasional Utama (TMPNU) Kalibata Jakarta hari ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Gubernur Khofifah Imbau Warga Jatim Pasang Bendera Setengah Tiang

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat rapat koordinasi Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kota Batu (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengajak warga Jawa Timur mengibarkan bendera setengah tiang atas meninggalnya Presiden ke-3 BJ Habibie pada Rabu, 11 September 2019.

"Sesuai Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 kami menginstruksikan kepada seluruh instansi pemerintah, swasta dan masyarakat untuk mengibarkan bendera setengah tiang selama tiga hari berturut-turut mulai besok," ujar Khofifah, Rabu (11/9/2019).

Selain itu, ia juga mengajak masyarakat Jawa Timur untuk doa bersama. Khofifah menuturkan, dirinya juga akan hadir dalam prosesi pemakaman BJ Habibie di Taman Makam Nasional utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta pada Kamis 12 September 2019.

"InsyaAllah saya hadir. Besok subuh (Kamis-red) terbang ke Jakarta setelah mengikuti shalat ghaib di Masjid Al Akbar, Surabaya. Saya juga mengajak masyarakat ikut mendoakan beliau dan bagi yang beragama Islam melaksanakan shalat ghaib," ujar dia.

Khofifah mengatakan, BJ Habibie merupakan sosok yang sangat menginspirasi generasi muda Indonesia terutama di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Karier cemerlang BJ Habibie, menurut dia juga memotivasi banyak anak muda Indonesia untuk terus berprestasi untuk kemajuan bangsa. Habibie dianggap mengenalkan paradigm pendidikan yang berpengaruh luas yaitu pentingnya iman dan takwa serta ilmu dan teknologi.

"Saya termasuk orang yang sangat mengagumi beliau dan menjadikan salah satu referensi teladan.  Beliau juga terkenal sebagai sosok romantis dan penuh cinta," ujar dia.

Presiden ketiga RI, Bacharuddin Jusuf Habibie (BJ Habibie) meninggal dunia pada Rabu 11 September 2019. Pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936 itu meninggal akibat penyakit yang dideritanya. Informasi mengenai  BJ Habibie meninggal dunia disampaikan putra Habibie, Thareq Kemal. Diketahui, Habibie telah menjalani perawatan intensif di rumah sakit sejak 1 September 2019.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya