Liputan6.com, Jakarta - Presiden Indonesia ketiga, BJ Habibie, meninggal dunia pada Rabu (11/9/2019), sekitar pukul 18.05 di RSPAD Gatot Subroto Jakarta. Rakyat Indonesia mengenang BJ Habibie sebagai putra terbaik bangsa, jenius, dan mencintai sang istri, Ainun Besari.
BJ Habibie dan Ainun simbol cinta sejati. Kisah cinta keduanya diusung ke layar lebar pada 2012. Hingga kini, film Habibie & Ainun yang dibintangi Reza Rahadian dan Bunga Citra Lestari menjadi film Indonesia terlaris kelima sepanjang masa.
Baca Juga
Advertisement
Untuk mengenang pasangan BJ Habibie dan Ainun yang jadi ikon cinta sejati ini, SCTV menayangkan kembali film Habibie & Ainun hari ini. Sebelum menonton, siapkan tisu karena ada beberapa adegan yang membuat Anda berlinang air mata.
Showbiz Liputan6.com menghimpun 5 fakta menarik dari balik layar Habibie & Ainun, yang kami sarikan dari wawancara khusus dengan Reza Rahadian beberapa tahun silam. Selamat menyimak!
Diaudisi Sepulang dari Turki
Meski punya rekam jejak menang dua Piala Citra kategori Pemeran Pendukung Pria Terbaik dan Pemeran Utama Pria Terbaik, Reza Rahadian tetap menjalani audisi untuk memerankan BJ Habibie.
Ia mengikuti audisi sepulang dari liburan ke Turki. “Saya memenuhi undangan kasting Zaskia Adya Mecca, Hanung Bramantyo, dan Faozan Rizal,” beber Reza Rahadian.
Beberapa hari usai audisi, aktor kelahiran 5 Maret, ini dinyatakan lolos untuk peran Habibie muda. Rencana awal, Habibie usia 30 tahun ke atas dimainkan aktor lain.
Advertisement
Ditugasi Bikin Monolog
Setelah dinyatakan lolos audisi, Hanung Bramantyo meminta Reza Rahadian bikin monolog. Hanung meminta Reza menceritakan BJ Habibie menurut sudut pandangnya.
“Lalu saya merekam suara, hasilnya diserahkan kepada Mas Hanung. Rekaman itu diteruskan ke produser dan berbuah keputusan besar. Mas Hanung bilang ke saya, ‘Reza, kemungkinan besar kamu akan memerankan tokoh Habibie sendiri,” kenangnya.
Reza terkejut dan tegang bukan kepalang. Apalagi, kabar itu diterima 12 hari sebelum syuting!
Dikoreksi BJ Habibie
Saking tegangnya, Reza Rahadian sempat ingin mundur. Keinginan mundur menguat saat teaser film Habibie & Ainun yang menampilkan dialog Reza Rahadian sebagai Habibie diunggah ke situs berbagi video YouTube dan dihujani kritik pedas. Kritik terbesar datang dari BJ Habibie.
“Eyang Habibie mengoreksi cara saya berinteraksi dengan Ibu Ainun tidak selembut itu. Eyang bilang: Tidak sehalus itu saat bertemu Ainun, Eyang sangat spontan,” ia mengingat.
Koreksi langsung dari Habibie menuntun Reza menemukan formula yang pas untuk membangun chemistry dengan Bunga Citra Lestari.
Advertisement
Skenario 162 Halaman
Tahukah Anda, skenario film Habibie & Ainun setebal 162 halaman? Skenario itu jadi pertaruhan terbesar Reza Rahadian.
“Saat itu, saya mempertaruhkan reputasi keaktoran yang susah payah dibangun selama enam tahun. Kalau sampai (dinilai) gagal jadi BJ Habibie, orang tidak akan peduli bahwa saya pernah menang dua Piala Citra,” urai Reza.
Dari momen ini ia belajar bahwa untuk mencapai sesuatu yang besar, harus berani ambil risiko. Peran BJ Habibie mengantarnya meraih Piala Citra ketiga. Bayangkan, Reza meraih 3 Piala Citra hanya dalam 4 tahun!
Ledakan “Cinta Sejati”
Soundtrack Habibie & Ainun karya Melly Goeslaw. Meski dinaungi perusahaan rekaman yang sama, ini kali pertama BCL kolaborasi dengan Melly Goeslaw untuk lagu tema film.
Sebelumnya, BCL lebih sering membawakan lagu ciptaan Dewiq dan Pay. “Cinta Sejati” dirilis dalam format single dan meledak di pasar.
Penggemar yang jatuh hati pada lagu ini mempertanyakan rekaman fisiknya. Tingginya permintaan membuat BCL percaya diri merilis album The Best Of pada 2013. “Cinta Sejati” ditempatkan sebagai lagu pembuka album tersebut. (Wayan Diananto)
Advertisement