Tidak Pernah Pudar, Ini 5 Kalimat Cinta BJ Habibie untuk Ainun

Seolah tak pernah pudar, berikut kalimat cinta BJ Habibie untuk Ainun dikutip dari berbagai sumber.

oleh Camelia diperbarui 12 Sep 2019, 12:05 WIB
6 Potret Kebersamaan BJ Habibie dan Ainun, Dari Muda Hingga Akhir Hayat (sumber: Brillio.net)

Liputan6.com, Jakarta - Kepergian Presiden ke-3 Republik Indonesia, BJ Habibie, untuk selama-lamanya menyisakan duka mendalam bagi seluruh rakyat Indonesia. Habibie wafat pada Rabu (11/9/2019) pukul 18.05 WIB, di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.

Nama BJ Habibie identik dengan segudang prestasi dan karyanya yang mendunia. Pria yang dijuluki dengan sebutan Bapak Teknologi ini dikenal dengan inovasinya di bidang penerbangan yang tentu membuat nama Indonesia mendunia.

Tidak hanya prestasi, kisah cintanya bersama sang istri, Hasri Ainun juga kerap menjadi sorotan. Keduanya kerap disebut sebagai bukti nyata kisah cinta sejati. Bagaimana tidak, kesetiaan cinta Habibie kepada Ainun tak pernah pudar hingga maut memisahkan.

Semasa hidup, Habibie juga kerap kali mengutarakan kalimat-kalimat cinta yang ditujukan kepada Ainun. Seolah tak pernah pudar, berikut kalimat cinta BJ Habibie untuk Ainun dikutip dari berbagai sumber.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


1. Dua Raga, Satu Jiwa

6 Potret Kebersamaan BJ Habibie dan Ainun, Dari Muda Hingga Akhir Hayat (sumber: Brillio.net)

Rasa cinta Habibie kepada Ainun nampaknya begitu besar. Dirinya bahkan pernah mengatakan bahwa meski keduanya adalah dua raga yang berbeda tapi keduanya adalah satu jiwa.

Hal ini terlihat dalam kutipan yang pernah diucapkannya yaitu, "Antara saya dan Ainun adalah dua raga dalam satu jiwa."


2. Walau raga telah terpisah oleh kematian, namun cinta sejati tetap tersimpan abadi di relung hati

6 Potret Kebersamaan BJ Habibie dan Ainun, Dari Muda Hingga Akhir Hayat (sumber: Instagram.com/b.jhabibie)

Habibie merasa sangat terpukul ketika sang istri meninggal dunia pada 2010 lalu. Meski begitu dirinya tetap yakin bahwa hanya raga mereka yang terpisah, sedangkan cinta tetap tersimpan di relung hati.


3. Selamat jalan sayang, cahaya mataku, penyejuk jiwaku, selamat jalan calon bidadari surgaku

Presiden BJ Habibie didampingi istrinya Ainun Habibie melambaikan tangan kepada wartawan saat tiba di Gedung Parlemen, Jakarta, 21 Sptember 1999. Habibie bakal dikebumikan di Taman Makan Pahlawan Kalibata Jakarta Selatan pada Kamis, 12 September 2019. (AFP Photo/Oka Budhi)

Meski terpisah oleh maut, Habibie tetap yakin bahwa dirinya dan Ainun akan bertemu kembali karena Ainun adalah sang bidadari surga baginya.


4. Kesetiaan berarti ketulusan untuk menyimpan satu hati di dalam hati dan berjanji untuk tidak akan mengkhianati

Presiden BJ Habibie didampingi istrinya Ainun Habibie melambaikan tangan kepada wartawan usai menghadiri upacara pelantikan anggota baru parlemen di luar Gedung Parlemen, Jakarta, 1 Oktober 1999. Habibie meninggal pada Rabu, 11 September 2019 pukul 18.05 WIB. (AFP Photo/STR)

Habibie mengajarkan arti kesetiaan bagi banyak orang lewat kalimat di atas. Baginya kesetiaan adalah ketulusan untuk menyimpan hanya satu hati dan berjanji tidak akan mengkhianatinya.


5. Tanpa cinta kecerdasan itu berbahaya dan tanpa kecerdasan cinta itu tidak cukup

Presiden BJ Habibie didampingi istrinya Ainun Habibie melambaikan tangan kepada wartawan saat tiba di pusat perbelanjaan yang hancur akibat gelombang kekerasan di Chinatown, Jakarta, 26 Mei 1998. Habibie meninggal pada usia 83 tahun akibat gagal jantung dan menua. (AFP Photo/Kemal Jufri)

Baginya cinta dan kecerdasan harus saling melengkapi, karena tanpa cinta kecerdasan bisa berbahaya sedangkan tanpa kecerdasan cinta saja tak cukup.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya