Liputan6.com, Jakarta - Kepergian Presiden ke-3 RI BJ Habibie membawa duka yang mendalam bagi seluruh rakyat Indonesia.
Semua pihak mengucapkan belasungkawa kepada Bapak Teknologi Indonesia yang wafat, Rabu, 11 September 2019, tidak terkecuali warganet lewat akun media sosial.
Baca Juga
Advertisement
Selain ucapan duka cita, warganet haru biru dan mencuitkan kisah cinta BJ Habibie dengan istrinya, Ainun Habibie yang berpulang lebih dahulu pada 22 Mei 2010.
Segala karya dan mimpi BJ Habibie pun dituliskan oleh warganet, termasuk mimpinya membangun pesawat R80.
Pesawat R80 merupakan pesawat yang murni buatan Indonesia dengan arsitek BJ Habibie. Pembuatannya disponsori PT Regio Aviasi Industri (RAI) dan dikerjakan oleh PT Dirgantara Indonesia.
Rego Aviasi Industri (RAI) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perancangan, pengembangan, dan manufaktur pesawat terbang yang didirikan oleh Presiden ke-3 RI BJ Habibie dan putra sulungnya, Ilham Akbar Habibie.
RAI khusus mengembangkan pesawat R80 untuk menjawab kebutuhan angkutan udara regional di Indonesia dan pasar internasional.
Ajak Masyarakat Galang Dana
Laman Kita Bisa mengenai Dukungan Indonesia untuk R80 menyebut, total biaya pembuatan prototipe pesawat R80 diperkirakan mencapai lebih dari Rp 200 miliar. Sedangkan keseluruhan biaya pengembangan usaha mencapai USD 1,6 miliar atau sekitar Rp 20 triliun.
Karena merupakan buatan bangsa Indonesia, BJ Habibie mengajak serta seluruh masyarakat untuk ikut serta mendukung pengembangan pesawat R80 dengan menyumbangkan donasi di laman Kitabisa.com pada 2017 lalu.
Saat ini, nilai dukungan dari masyarakat Indonesia untuk pengembangan R80 mencapai Rp 9,2 miliar.
Setelah BJ Habibie meninggal dunia, warganet kian semangat mewujudkan impian BJ Habibie agar Indonesia memiliki pesawat angkut sendiri yakni R80.
Advertisement
Warganet Semangat Wujudkan Impian BJ Habibie
Doa warganet agar pesawat R80 dapat mengudara pun membahana di Twitter.
(Tin/Ysl)