Liputan6.com, Gorontalo - Suasana haru menyelimuti kediaman keluarga BJ Habibie di Gorontalo, di Jalan Sultan Botutihe No 383, Kelurahan Tamalate. Satu per satu masyarakat terlihat keluar masuk ke rumah tersebut untuk mengucapkan belasungkawa.
Pantauan Liputan6.com, di rumah masa kecil mendiang BJ Habibie itu, lantunanan doa dan tahlilan terus mengalir, masyarakat Gorontalo terus berdatangan.
Advertisement
"Setelah mendengar kabar, kami langsung menggelar salat gaib dan dilanjutkan dengan tahlilan, bahkan dari semalam hingga kini rumah ini tidak pernah sepi dari orang-orang yang datang," ujar Nangsi Habibie, salah seorang kerabat.
Nangsi mengungkapkan, rumahnya ini merupakan kenangan masa kecilnya bersama BJ Habibie. Meski BJ Habibie tidak lama tinggal di rumah itu, namun banyak kenangan yang membekas.
"Tidak lama di sini, menjalani pendidikan diluar, tetapi setiap perayaan hari besar pasti dia datang dan tinggal di rumah ini, saya ingat betul, waktu itu. Bahkan khitanan beliau itu dilaksanakan di sini," tuturnya.
Menurutnya kepergian BJ Habibie saat ini meninggalkan kesedihan besar bagi masyarakat Gorontalo. Masyarakat Gorontalo merasa kehilangan putera terbaik bangsa.
"Habibie adalah orang baik, yang kami kenal betul Habibie adalah pekerjaan keras, bahkan setiap kunjungan ke Gorontalo dipergunakan untuk belajar dan jarang bermain. Bahkan dipaksa bermain pun sampai tidak mau dan kalaupun bermain pasti dia bawa buku," katanya.
Keluarga besar Habibie berharap warga Gorontalo mengikhlaskan kepergian BJ Habibie untuk selamanya. Dirinya juga berpesan, untuk masyarakat Gorontalo yang ingin melihat dokumentasi Habibie waktu kecil di Gorontalo bisa berkunjung kerumahnya.
"Kita semua merasa kehilangan, tapi Allah lebih sayang beliau. Saya minta doa masyarakat," katanya.