Akui Bertemu Airlangga, Bamsoet: Kita Sepakat untuk Tak Sepakat

Bamsoet berpendapat, percepatan Munas dilakukan karena ada keinginan dari suara di bawah.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 12 Sep 2019, 14:09 WIB
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila, Bambang Soesatyo memberikan keterangan usai pertemuan dengan Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin di Jakarta, Rabu (11/9/2019). Kedatangan Bamsoet untuk mengundang Ma'ruf Amin menghadiri Musyawarah Besar ke-10 Pemuda Pancasila di Medan. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Koordinator Bidang (Wakorbid) Pratama DPP Partai Golkar Bambang Soesatyo atau Bamsoet yakin untuk tak lagi sepaham dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Hal itu disimpulkannya usai pertemuan dengan Airlangga saat sarapan bersama, Rabu pagi kemarin.

"Kemarin kita sarapan bareng, kita bicara dari hati ke hati bagaimana Partai Golkar, ya kita sepakat untuk tidak sepakat," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (11/9/2019).

Dia mengatakan, kondisi Golkar saat ini tengah keluar dari AD/ART, mulai dari jadwal rapat dan metode rapat yang tak pernah terjadi sebelumnya, seperti adanya rapat-rapat kecil dan rapat divisi.

"Jadi ikuti di pedoman organisasi selesai, aturannya rapat ya rapat, pleno ya pleno, rapat harian ya rapat harian, gitu aja. Kegaduhan itu kan timbul karena ketakutan kalau ada rapat akan mendesak Munas, kan tidak bisa karena Munas ada mekanismenya," tegas Bamsoet.

Seperti diketahui, sebagian kader Golkar mendesak Musyawarah Nasional Partai Golkar dimajukan ke bulan Oktober 2019. Padahal seharusnya, ajang untuk memilih ketua umum partai itu baru dilangsungkan pada Desember 2019.

Namun Bamsoet berpendapat, percepatan dilakukan karena ada keinginan dari suara di bawah dan sejarah Munas di Oktober yang sekaligus menggelar pelantikan dan ketua umum baru, bertepatan dengan ulang tahun partai.

"Jadi bukan setelahnya, jadi sebenarnya fleksibel saja ikuti keinginan di bawah," Bamsoet menandasi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Soal Rapat Pleno

Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono menegaskan, rapat pleno DPP Golkar pasti dilaksanakan untuk menentukan waktu pelaksanaan Munas Golkar. Langkah awal pleno diawali rapat koordinator bidang yang akan dimulai Jumat besok, 6 September 2019.

"Pleno pasti akan diadakan, mulai besok bidang-bidang dulu diselesaikan sampai selesai semua tuntas baru kemudian rapat pleno," kata Agung di kediamannya, Jalan Cimpedak II No 23, Polonia, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (5/8/2019).

Dia memastikan pleno partai beringin digelar dalam waktu dekat. Salah satu pembahasan rapat pleno adalah menentukan tanggal musyawarah nasional (munas) yang akan digelar pada bulan Desember nanti.

"Dalam waktu yang tidak lama lagi akan ada rapat pleno, karena penetapan kapan waktu Munas tanggal dan tempatnya ditentukan di rapat pleno DPP Partai Golkar," jelasnya.

Tetapi, Agung tak bisa memastikan kapan pleno digelar. Keputusan ada di tangan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Dirinya pun tak ingin kubu Airlangga terus didesak soal pleno.

"Tapi soal kapan waktunya saya serahkan pada Ketua Umum Partai Golkar, yang saya tahu secara bertahap sekarang sedang dilakukan langkah-langkah menuju diselenggarakannya rapat pleno. Jadi nggak perlu dipaksa-paksa, pasti akan dilaksanakan," jelas Agung.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya