Kisah Cinta BJ Habibie dan Ainun Membuat Hanung Bramantyo Menangis

BJ Habibie dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

oleh Zulfa Ayu Sundari diperbarui 12 Sep 2019, 15:35 WIB
Launching poster film Bumi Manusia (Adrian Putra/Fimela.com)

Liputan6.com, Jakarta Bacharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie pergi meninggalkan banyak orang yang menyayanginya. Salah satunya adalah sutradara kenamaan Tanah Air, Hanung Bramantyo. 

Kepada awak media, Hanung Bramantyo menceritakan kenangannya dengan BJ Habibie. Ia belajar banyak tentang bagaimana mencintai seorang istri dengan tulus.

"Saya sempat bilang, 'Eyang kenapa enggak jadi presiden lagi setelah film Habibie & Ainun meledak di pasaran' . Apa yang ia katakan? Dia bilang, 'Sudah tidak ada ibu," ungkap Hanung Bramantyo di Taman Makam Pahlawan, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/29018).

Meski telah sembilan tahun meninggal dunia, BJ Habibie selalu menganggap bahwa istri tercintanya, Hasri Ainun Habibie, masih berada di sisinya.

"Saat sarapan pagi di Jerman, saya diundang sama Beliau (BJ Habibie). Di sampingnya itu ada piring dan kursi kosong. Beliau pun bilang, 'Ini kursi dan piringnya Ibu Ainun'," ia memaparkan.

 


Atribut

Sutradara Hanung Bramantyo menyampaikan kesedihan atas meninggalnya BJ Habibie lewat akun instagramnya. Hanung terlibat dalam film yang mengangkat kisah kehidupan BJ Habibie. (Liputan6.com/IG/@hanungbramantyo)

Bahkan hingga akhir hidupnya, presiden ketiga Republik Indonesia itu juga masih sering mengenakan atribut Ainun Habibie semasa hidup. 

"Saya juga pernah bersama Beliau di rumahnya. Beliau selalu menggunakan syal, saya tanya itu punya siapa dan dijawab Beliau, 'Ini punya Ainun'," ucapnya.

"Itu yang membuat saya menangis, karena saya bisa sadar bahwa seorang presiden dan jenius tidak hanya berpikir pekerjaan saja. Tetapi masih memikirkan istrinya walaupun sudah tidak ada," ia menandaskan.

 


Pemakaman

Paspampres mengusung peti jenazah almarhum Presiden ke-3 RI BJ Habibie menuju liang lahat saat tiba di TMP Kalibata, Jakarta, Kamis (12/9/2019). Dimakamkan secara militer, jenazah BJ Habibie diiringi derap marching band dan lantunan kalimat tahlil dari para pelayat. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

BJ Habibie sendiri sudah dimakamkan. Dengan pengawalan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), jenazah BJ Habibie pun tiba di area pemakaman sekitar pukul 13.30 WIB. 

Upacara militer pemakaman BJ Habibie ditandai dengan tembakan peluru. Dilapisi bendera Merah Putih, peti jenazah diangkat oleh Paspampres.

Sebelum dimasukkan ke liang lahad, dibacakan pula riwayat hidup singkat BJ Habibie, dari ia dilahirkan, riwayat pendidikan, hingga jejak kariernya sebagai negarawan.

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, selaku inspektur upacara secara resmi menyerahkan jenazah BJ Habibie Persada Ibu Pertiwi.

"Semoga jalan darmabakti yang ditempuhnya dapat menjadi teladan dan arwahnya mendapat tempat yang semestinya di alam baka," ucap sang presiden.

Jenazah lalu diturunkan ke liang lahad yang berada tepat di samping makam istri BJ Habibie, Hasri Ainun Habibie. Pihak keluarga dan sahabat dekat menyaksikan prosesi penuh air mata ini.

Hari biru kian menyelimuti suasana saat alunan musik lagu Gugur Bunga didengungkan. Selamat jalan pahlawan bangsa, Bacharuddin Jusuf Habibie. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya