Liputan6.com, Jakarta - Seorang calon ayah di Tiongkok baru-baru ini jadi berita utama internasional. Pasal, dengan memanfaatkan dua ribu paket mi instan kedaluwarsa, ia membangun sebuah rumah bermain untuk putranya yang belum lahir.
Foto-foto rumah mainan yang tak biasa itu beredar di dunia maya dan dengan cepat menimbulkan respons setelah diunggah di media sosial. Lelaki pembuatnya bernama Zhang, warga Huadian, di Provinsi Jilin, China Timur Laut, seperti dikutip dari Oddity Central, Kamis (12/9/2019).
Baca Juga
Advertisement
Kepada wartawan di China, Zhang mengungkap bahwa ia telah empat hari membangun struktur rumah bermain dari ribuan paket mi yang direkatkan dengan lem.
"Seorang teman saya yang merupakan pedagang grosir makanan menyortir sekumpulan mi instan kadaluwarsa dari gudangnya," Zhang menjelaskan. "Saya merasa sayang membuangnya. Jadi, saya bawa pulang mi-mi itu," tambahnya.
Zhang menutukan, ia adalah penggemar mi instan, terutama saat beranjak dewasa. Tetapi, karena ia tak bisa memakan dua ribu paket yang didapat dari temannya, ia memutuskan menggunakannya sebagai bahan membuat rumah bermain.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Reaksi Publik
Rumah mainan mi instan itu memiliki panjang 1x2 meter dan mencakup area seluas empat meter persegi, cukup untuk menampung tempat tidur tunggal orang dewasa, serta mainan anaknya yang belum lahir. Rumah bermain ini memiliki jendela untuk membiarkan cahaya masuk, serta dinding aksen yang terbuat dari paket mi bundar.
Rumah bermain mi mentah mendapat tanggapan di dunia maya. Mereka memuji pria itu karena orisinalitas dan kerelaan membuat sesuatu untuk putranya yang belum lahir. Namun, ada juga yang menyebutnya tak bertanggung jawab karena mengekspos bayi yang belum lahir.
Zhang juga dinilai tak bertanggung jawab oleh warganet karena memiliki bayi yang di sekitarnya banyak lem untuk membuat rumah bermain.
Sementara, Zhang tak mengungkapkan sumber inspirasinya. Ia diduga terinspirasi serangkaian video viral yang menampilkan seorang tukang memperbaiki semua hal, mulai dari porselen yang rusak hingga mebel kayu, dengan mi instan yang tak dimasak.
Advertisement