Liputan6.com, Jakarta - Generasi terbaru all new Toyota Corolla Altis hadir dengan berbagai ubahan, baik dari segi eksterior maupun interior. Namun, untuk model anyar sedan asal Jepang ini, hanya mengadopsi varian mesin 1,8 liter untuk tipe G dan V, serta hybrid. Padahal, generasi sebelumnya, mobil ini juga dipersenjatai mesin 2,0 liter.
Lalu, apa alasan Toyota tidak membawa all new Toyota Corolla Altis 2,0 liter?
Baca Juga
Advertisement
Dijelaskan Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), pihaknya tidak membawa versi 2,0 liter karena dengan 1,8 liter dan dikawinkan dengan motor listrik untuk versi hybrid, tenaganya sudah lebih jika dibandingkan dengan versi 2,0 liter.
"Jadi kita rasa, dengan mesin 1,8 liter dengan hybrid ini, sudah bisa sebenarnya memenuhi kebutuhan konsumen yang ingin akselerasinya lebih bagus lagi dibandingkan dengan versi biasa 1,8 liter," jelas Anton di sela-sela peluncuran all new Toyota Corolla Altis, di The Pallas, SCBD, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019).
Sebagai model dengan emisi rendah, all new Toyota Corolla hybrid dilengkapi dengan mesin bensin 1,8 liter. Namun, jantung penggerak mobil ini ditunjang dengan motor listrik P610 HEV tranaxle.
Kemampuan
Motor listrik ini mampu menyemburkan daya hingga 71 Tk dengan torsi 156 Nm atau setara dengan hybrid empat silinder yang dikombinasikan dengan mesin 2ZR-FXE. Sedangkan output mesin konvensionalnya, mencapai 93 Tk dengan torsi 141 Nm.
Selain mesin, varian hybrid ini juga khusus dilengkapi fitur keselamatan canggih Toyota Safety Sense (TSS). Fitur tersebut, di antarannya pre collision system (PCS), dynamic radar cruise control (DRCC), lane departure alert (LDA), serta automatic high beam (AHB).
Advertisement