Liputan6.com, Jakarta - Sebuah asteroid yang diprediksi memiliki panjang seperti salah satu bangunan tertinggi di dunia, Burj Khalifa, diperkirakan sedang membuat 'pendekatan' dengan Bumi pada pekan ini.
Asteroid itu, yang disebut 2000 QW7, diperkirakan punya lebar sekitar 290 hingga 650 meter, yang dikatakan nyaris sama besar dengan gedung pencakar langit terkenal yang jadi ikon Dubai.
Menurut Centre for Near Earth Object Studies NASA, batu ruang angkasa itu akan melewati planet kita pada 14 September.
Baca Juga
Advertisement
Untungnya, 2000 QW7 hanya berada sekitar 3,3 juta mil dari Bumi, meskipun badan antariksa Amerika Serikat tersebut masih mengklasifikasikan asteroid ini sebagai 'objek dekat Bumi' atau NEO.
Apa yang perlu diketahui adalah ini bukan pertama kalinya 2000 QW7 melintas di dekat Bumi. Asteroid tersebut pernah berada dekat Bumi pada 1 September 2000.
NASA menduga, ia akan berada di titik paling dekat Bumi pada Sabtu besok. Selanjutnya, NASA memperkirakan bahwa asteroid 2000 QW7 akan kembali melewati Bumi pada 19 Oktober 2038.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tidak Berbahaya, tetapi...
Walaupun sangat tidak mungkin asteroid itu akan mengenai Bumi, tetapi Kepala NASA, Jim Bridenstine, memperingatkan anak buahnya agar tetap memantau dan memindai langit dan orbit-orbit yang kerap dilalui oleh NEO.
Ia mengungkapkan, lembaga-lembaga antariksa di dunia harus melakukan banyak cara untuk melindungi Bumi dari tabrakan asteroid pembunuh.
Dia berkata: "Ini bukan tentang (film) Hollywood. Ini tentang melindungi satu-satunya planet yang saat ini bisa menampung kehidupan: Bumi. "
Awal pekan ini, European Space Agency (ESA) memperkirakan ada 878 asteroid yang masuk ke dalam 'daftar risiko' penabrak Bumi.
ESA menjelaskan: "Katalog tersebut mengumpulkan seluruh asteroid yang kita tahu yang memiliki peluang membentur Bumi dalam 100 tahun ke depan."
Advertisement