Liputan6.com, Jakarta Sebagai orangtua sangat perlu untuk selalu waspada dan berhati-hati ketika menjaga buah hatinya. Baik sedang berada di rumah, di ruang publik, di mobil dan di kawasan lainnya. Terlebih lagi bagi para orangtua yang masih memiliki anak di bawah umur atau balita.
Orangtua harus selalu perhatikan lingkungan sekitar buah hati agar selalu aman dan jauh dari benda-benda berbahaya. Di usia anak yang masih balita, tentunya mereka sedang dalam masa pertumbuhan dengan aktif bergerak dan menyentuh apapun.
Baca Juga
Advertisement
Meski telah berhati-hati dan waspada, beberapa kelalaian kecil saja bisa menjadi malapetaka. Sebuah kejadian nahas terjadi di Rusia seperti dilansir dari World of Buzz oleh Liputan6.com, Jumat (13/9/2019).
Seorang wanita muda bersama anaknya yang masih berusia 2 tahun pergi mengendarai mobil dan membiarkannya di dalam mobil sendiri dalam beberapa menit. Saat ia kembali dan hendak menggendong anaknya lewat jendela mobil, orangtua ini mengalami hal tak terduga dan berakhir meninggal dunia.
Pergi Bersama Anaknya yang Masih Berusia 2 Tahun
Ibu muda asal Rusia yang masih berusia 21 tahun ini pergi bersama buah hatinya yang masih berusia 2 tahun dengan mengendarai mobilnya sendiri. Kejadian itu bertepatan dengan hari ulang tahunnya pada tanggal 31 Agustus 2019 lalu.
Ia pergi ke suatu tempat lalu keluar seorang diri tanpa membawa anaknya yang sendirian di dalam mobil. Setelah beberapa saat, ia kembali hendak mengambil anaknya keluar dari mobil.
Alih-alih lewat pintu dengan membukanya, ia justru meenggendong anaknya lewat jendela kursi depan mobil yang telah terbuka setengahnya. Belum sempat meraih anaknya, tiba-tiba jendela mobil bergerak menutup dan menjepit lehernya. Kaca mobil naik secara otomatis saat anaknya yang masih balita tak sengaja menekan tombol-tombol yang berada di pintu mobil.
Advertisement
Meninggal Dunia Setelah Mengalami Kerusakan Otak
Saat masih dalam terjepit, ibu muda tersebut sempat memanggil bantuan dan suaminya. Ia pun jatuh pingsan sampai suaminya datang untuk membebaskannya. Sang suami memecahkan jendela yang macet dan menarik tubuhnya yang lemas keluar dari jepitan jendela mobil.
Setelah menelepon layanan darurat, ibu muda itu dilarikan ke rumah sakit di mana ia mendapatkan perawatan selama delapan hari. Namun, ia menderita asfiksia yang menyebabkan kerusakan pada otaknya dan meninggal dunia. Asfiksia adalah kondisi kekurangan oksigen pada pernapasan yang bersifat mengancam jiwa.
Pihak medis mengatakan bahwa wanita itu tidak dapat pulih karena pembuluh arterinya yang terjepit cukup lama saat tersangkut di kaca jendela mobil. Itu sebabnya ia juga tidak dapat kembali sadar sejak suaminya menariknya keluar sampai dia meninggal.