Liputan6.com, Semarang - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol.Rycko Amelza Dahniel mengatakan bangunan gudang tempat penyimpanan bahan peledak dan bom temuan dari masyarakat di kompleks Markas Brimob Srondol Polda Jateng meledak pada Sabtu pagi.
"Gudang tempat penyimpanan bahan peledak dan bom temuan dari masyarakat yang meledak, bukan kebakaran markas atau asrama," kata Kapolda ketika dihubungi di Semarang.
Advertisement
Ia menyebut ledakan gudang tersebut terjadi sekitar pukul 07.00 WIB.
Ledakan tersebut, lanjut dia, baru berhenti sekitar pukul.08.00 WIB dan dilanjutkan dengan tahap pengamanan lokasi kejadian.
"Warga sudah langsung dievakuasi sejak ledakan pertama terjadi," katanya.
Sebelumnya diberitakan, kebakaran diduga melanda sebuah tempat di kompleks [Markas Brimob Polda Jawa Tengah](4062504/ "") di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Semarang.
Beberapa mobil pemadam kebakaran terlihat masuk ke dalam Mako Brimob Srondol.
Sementara itu, warga yang berada di dekat lokasi ledakan sempat panik. Salah satu warga Kunsari (60) mengatakan ledakan terdengar sekitar pukul 07.30 WIB. Saat itu ia mengira sedang ada latihan namun ketika ke belakang rumah ia melihat asap membumbung tinggi dan disertai ledakan dan api.
"Ledakan berkali-kali, api muncrat-muncrat panik semua lari," kata Kunsari yang beralamat di Jalan Mangga, Sabtu (14/9/2019).
Rumah Kunsari bersebalahan persis dan terasa getaraan dahsyat sehingga kandang burung berjatuhan termasuk genteng.
"Wah rumah itu bergetar," ujarnya.
Saat ini warga masih banyak tang berada di luar rumah. Belim diketahui pasti penyebab peristiwa itu namun warga meyakini berasal dari gudang senjata.
"Itu kan gudang senjata, dekat sama yang satwa, rumah saya kan dekat," ujarnya.[14/9 09.58] Angling: Kapolda Jateng Benarkan Ledakan Berasal dari Gudang Bahan Peledak
Sampai berita ini diturunkan proses pendinginan masih terus dilakukan.