Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengunggah foto Presiden ke-3 RI BJ Habibie dan Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Khofifah mengunggah foto tersebut lewat akun instagramnya @khofifah.ip pada Sabtu (14/9/2019). Ia mengatakan, kalau tidak cukup waktu untuk menceritakan perjuangan dari kedua pemimpin bangsa Indonesia yaitu BJ Habibie dan Gus Dur.
"Bahkan ribuan purnama sekalipun tidak cukup untuk menceritakan perjuangan dan dedikasi dari dua orang guru bangsa ini untuk Republik Indonesia," tulis Khofifah.
Baca Juga
Advertisement
Ia menambahkan, kalau dari BJ Habibie dan Gus Dur, bangsa Indonesia belajar untuk merawat Indonesia.
"Dari keduanya, kita belajar bagaimana merawat negeri ini agar menjadi tempat yang nyaman untuk bernaung. Terimakasih Gus Dur dan Eyang Habibie," tulis Khofifah.
Unggahan Khofifah tersebut mendapatkan puluhan komentar dari warganet. Salah satunya @muzakilalu menulis, "Semoga generasi yang akan datang nantinya akanada lagi seperti para pendahulu ini. Dan setelah pak de Jokowi, akan ada lagi seperti beliau-beliau ini. Amin,"
Selain itu, @hery_sunset menulis, "orang baik itu kelihatan pas setelah meninggal atau wafat berapa orang yang sangat kehilangan kepergian beliau,"
Presiden ke-3 RI BJ Habibie tutup usia pada Rabu 11 September 2019 pukul 18.05 WIB. BJ Habibie meninggal dalam usia 83 tahun. Adapun Gus Dur tutup usia pada 30 Desember 2009. Ia meninggal pada usia 69 tahun. Gus Dur menjadi Presiden ke-4 Indonesia, menggantikan BJ Habibie.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Keteladanan BJ Habibie
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa bersama ribuan jamaah umat Islam mengikuti salat gaib. Selain itu juga, Khofifah bersama jamaah turut mendoakan almarhum Bacharuddin Jusuf Habibie (BJ Habibie) di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya usai menunaikan shalat shubuh, Kamis.
“Kita kembali kehilangan putra terbaik yang dimiliki bangsa Indonesia. Pak Habibie sudah meninggalkan kita semua,” ujar Khofifah usai shalat ghaib di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya dilansir Antara, Kamis, 12 September 2019.
BJ Habibie wafat pada usia 83 tahun di Pavilyun Kartika Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat, pada pukul 18.05 WIB, Rabu, 11 September 2019.
Khofifah mengatakan, menjadi tugas bangsa saat ini menyiapkan generasi yang memiliki intelektualitas seperti sosok seorang BJ Habibie, termasuk mempunyai dedikasi dan pengabdian kepada negerinya.
“Kita punya referensi dan keteladanan luar biasa. Bahkan, pikiran out of the box yang dimiliki Pak Habibie, tak sekadar terobosan dan inovasi di bidang teknologi, tapi paradigma Imtaq dan Iptek memiliki sesuatu sangat dalam,” ujar dia.
Sementara itu, bertindak sebagai imam shalat ghaib adalah KH Abdul Hamid Abdullah selaku imam besar Masjid Nasional Al Akbar dan sekitar 1.200 orang jamaah mengikutinya.
Mewakili rakyat Jatim, Khofifah menyampaikan duka cita mendalam dan mendoakan almarhum BJ Habibie ditempatkan di tempat terbaik di sisi Allah SWT dan diampuni seluruh khilafnya.
"Innalillahi Wainnailaihi Rojiun. Mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan seluruh masyarakat, saya menyampaikan duka cita mendalam. Kemudian, diberikan ketabahan dan keikhlasan bagi keluarga besar Bapak Habibie. Allahuma Aamiin," ucap dia.
Dijadwalkan, Gubernur langsung terbang ke Jakarta untuk menghadiri prosesi pemakaman BJ Habibie di Taman Makam Nasional Utama (TMPNU) Kalibata Jakarta hari ini.
Advertisement