Terdampak Kabut Asap, Rumah Sakit dan Puskesmas di Riau Sediakan Ruang Evakuasi

Ruang evakuasi bagi masyarakat yang terdampak kabut asap ini juga tersedia di seluruh Puskesmas yang sudah disiagakan selama 24 jam.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 15 Sep 2019, 11:00 WIB
Seorang wanita pengendara motor mendadak berhenti di perempatan lampu lalu lintas di Tugu PON Kota Dumai. Diduga terpapar kabut asap yang pekat. (Liputan6.com/ Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Seluruh puskesmas di Provinsi Riau diminta untuk buka 24 jam dan melayani masyrakat yang terpapar kabut asap. Layanan itu pun tidak dikenakan biaya. Kebijakan tersebut diambil oleh Gubernur Riau Syamsuar daam menyikapi serbuan kabut asap di wilayahnya akibat karhutla dalam beberapa waktu belakangan.

Wakil Gubernur Edy Natar mengatakan, Syamsuar telah mengimbau kepala 15 kabupaten/kota di Riau melakukan kesiapsiagaan kesehatan di wilayah masing-masing terkait kabut asap. Rapat koordinasi kabarnya dilakukan pada Sabtu (14/9/2019).

Tersedia pula 3 unit ambulans yang disiagakan 24 jam pada Sabtu (14/9). "Bahkan hari ini Satgas Kesehatan mengoperasikan tiga ambulans yang siap sewaktu-waktu ditelepon, nomernya 119, selama 24 jam," Edy menegaskan, mengutip siaran pers yang diterima Health-Liputan6.com.

Instruksi untuk menangani warga yang terdampak kabut asap tak hanya untuk puskesmas saja, meainkan juga berlaku untuk rumah sakit-rumah sakit milik pemerintah dan swasta.

 

Saksikan juga video berikut ini:


Penyediaan ruang evakuasi

Rumah sakit harus menyediakan ruangan evakuasi yang aman jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Ruang evakuasi ini juga tersedia di seluruh Puskesmas yang sudah disiagakan selama 24 jam.

Mengadapi serangan asap, Dinas Kesehatan Riau pun telah membagikan lebih dari 700 ribu masker kepada masyarakat yang membutuhkan melalui DInas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Puskesmas.

Pembagian masker secara juga dilakukan di 8 titik di Pekanbaru, yakni depan kantor gubernur, simpang harapan raya, rumbai, kubang, patimura dan lain-lainnya. Masker juga dibagikan langsung melalui organisasi profesi, dan komunitas peduli kesehatan masyarakat.

Edukasi masyrakat mengenai pencegahan dampak kesehataan akibat asap karhutla juga dilakukan oleh Dinas Kesehatan. Hingga 11 September 2019, Dinkes Riau mencatat 9.931 kunjungan terkait ISPA ke fasilitas kesehatan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya