Liputan6.com, Jakarta - Diet yang tidak seimbang dikatakan oleh para ahli nutrisi mampu membunuh lebih banyak orang daripada merokok tembakau. Para ilmuwan menemukan, kekurangan nutrisi penting yang ada dalam beberapa makanan dan minuman dapat membahayakan kesehatan tubuh.
Namun, beberapa makanan dan minuman yang kita kira memiliki kandungan bermanfaat, juga dapat merusak tubuh, antara lain jus buah segar. Meski tampak menyehatkan, tetapi jenis minuman ini sebenarnya dapat membawa kita selangkah lebih dekat dengan diabetes.
Advertisement
Berikut 8 makanan dan minuman yang disinyalir dapat membunuh kita secara perlahan, seperti halnya merokok, dikutip dari Bright Side, Sabtu (14/9/2019).
1. Jus Buah Segar
Buah dianggap penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian kita. Namun, buah yang dicairkan atau dijus akan kehilangan sebagian besar elemen bermanfaatnya, seperti serat, yang memainkan peran penting dalam pencegahan diabetes, penyakit jantung, dan obesitas.
Selain itu, konsumsi jus yang tidak terkontrol sebenarnya dapat menyebabkan masalah kesehatan. Hal ini karena jumlah gula yang dikandungnya yang bisa setara dengan satu kaleng minuman bersoda.
Advertisement
2. Granola Batangan
Meskipun kaya nutrisi, beberapa batang granola juga kaya akan gula tambahan. Menurut Database Nutrient, satu granola batangan mengandung 15 hingga 30 gram gula per sajian. Granola batangan yang sempurna harus mengandung setidaknya 3 gram serat, 5 gram protein, dan kurang dari 10 gram gula.
3. Sushi
Di dalam sushi terkandung berbagai bahan yang sifatnya aditif. Dalam satu gulungan, sushi umumnya mengandung mayones, karbo, krim keju, saus, dan produk kontroversial lainnya yang meningkatkan nilai gizi sushi dan membuat satu set sushi mempunyai asupan kalori.
Untuk menghindari masalah berat badan, pilihlah sushi yang sederhana, yang hanya menggunakan salmon atau sashimi.
Advertisement
4. Ikan Budidaya
Ikan yang hidup bebas di alam liar adalah sumber makanan yang kaya asam lemak Omega-3, yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.
Beda halnya dengan ikan yang dibudidaya. Sebab apa yang dimakan oleh ikan akan menetukan gizi yang terkandung di tubuh ikan itu sendiri, yang berakhir di perut kita.
Ikan yang diternak tidak hanya kekurangan nutrisi sehat, tetapi juga mengandung zat kimia tambahan yang digunakan petani ikan untuk membuat hewan-hewan air itu tumbuh lebih cepat.
5. Makanan Bebas Lemak
Pada abad sekarang, diet bebas lemak sedang digandrungi oleh banyak orang, terutama kaum Hawa. Sampai ahli gizi menyadari bahwa produsen mulai mengganti lemak sehat dengan gula olahan untuk menjaga rasa alami produk.
Jadi, alih-alih mengunyah camilan yang tampak sehat, sejatinya kita sedang mengonsumsi gula buatan yang disamarkan.
Kini, para ahli merekomendasikan untuk memilih produk susu yang kaya protein dan lemak sehat, seperti keju cottage atau yogurt Yunani, yang tidak mengandung gula olahan.
Advertisement