11 PNS dan 1 TNI/Polri Terjaring Razia Tempat Hiburan Malam di Senggigi

Personel Gabungan dari TNI, Polri, BNN, Imigrasi, Bea Cukai dan Satpol-PP NTB menggelar razia preventif di beberapa tempat hiburan malam di daerah Senggigi dan Mataram.

oleh Hans Bahanan diperbarui 15 Sep 2019, 15:00 WIB
Personel Gabungan dari TNI, Polri, BNN, Imigrasi, Bea Cukai dan Satpol-PP NTB menggelar razia preventif di beberapa tempat hiburan malam di daerah Senggigi dan Mataram. (Liputan6.com/ Hans Bahanan)

Liputan6.com, Lombok - Personel Gabungan dari TNI, Polri, BNN, Imigrasi, Bea Cukai dan Satpol-PP NTB menggelar razia preventif di beberapa tempat hiburan malam di daerah Senggigi dan Mataram.

Razia yang dipimpin langsung POM AL Lanal Mataram ini mengamankan belasan orang yang diduga terindikasi narkoba, tak membawa identitas, dan berstatus sebagai anggota dari TNI/Polri dan juga pegawai negeri sipil (PNS).

"Kami amankan sekitar 19 orang, dan juga mengamankan satu orang anggota. Saat ini sedang kami lakukan pemeriksaan kepada anggota tersebut," kata Mayor Laut Argha Yudhistira, Komandan Denpom AL, Mataram, Sabtu (14/9/2019).

Pantauan Liputan6.com, razia tersebut digelar mulai pukul 00.00 dan menyisir beberapa diskotek dan pub di kawasan Senggigi mulai dari Metropolish, Sahara, planet, Marina, dan New Surya.

Sekitar pukul 02.00 dini hari tim operasi gabungan kemudian menyisir diskotek dan karaoke Lombok Plaza yang terletak di kota Mataram.

Beberapa wanita pengunjung diskotek Lombok Plaza sempat menghindar dengan mengibuli petugas pakai alasan ingin buang air.

Mereka kemudian dipersilahkan untuk buang air ke kamar mandi namun dengan sigap BNN memberikan kotak kecil untuk menyimpan urin mereka.

"Beneran saya kebelet pipis, dari tadi saya pengen pipis. Bukan mau kabur mas," ucap salah seorang wanita pemandu lagu.

Setelah itu, seluruh pengunjung yang diamankan kemudian digiring menuju ke kantor POM AL Mataram untuk didata dan dimintai keterangan.

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya