Liputan6.com, Jakarta - Presiden ke-3 RI BJ Habibie dikebumikan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta pada Kamis 12 September 2019. Hingga saat kini, makamnya masih banyak didatangi warga yang ingin mendoakannya.
Meskipun TMP Kalibata terbuka untuk umum, ada tiga hal penting yang perlu menjadi catatan peziarah.
Advertisement
Petugas pos TMP Kalibata Jakarta Doddy mengatakan, yang pertama perlu diperhatikan adalah jam berziarah. Jadwal untuk pelayat hanya dibuka dari pukul 06.00 WIB hingga 18.00 WIB.
"Ini jadwal TMP beroperasi sehari-hari," kata Doddy di lokasi, Sabtu (14/9/2019).
Selain jam operasional, Doddy menegaskan peziarah juga dilarang memakai sandal jepit. Doddy menyarankan alas kaki yang dipakai adalah sepatu.
"Memang tidak ada alasan khusus, tapi tertera memang jangan pakai sandal jepit, pakai sepatu lebih baik," jelas dia.
Terakhir, lapor diri. Doddy mengatakan, TMP Kalibata terbuka untuk siapa pun. Semua pelayat dari rentang usia balita hingga dewasa diperbolehkan masuk dan berziarah. Namun demikian, jangan lupa untuk mengisi buku tamu dan menulis melayat ke siapa almarhum dan almarhumah yang ingin diziarahi.
"Jadi lapor diri isi buku tamu tinggal KTP," Doddy menandaskan.
Selain tiga hal di atas, menurut Doddy, aturannya sama seperti berziarah ke tempat makam umum lainnya. Menjaga kesopanan, tata perilaku, tidak makan-minum, juga merokok dan tidak memakai pakaian seronok, seperti rok/baju mini, juga celana pendek.
Sementara itu, sejak dimakamkan pada Kamis 12 September 2019, TMP Kalibata ramai dikunjungi pelayat dari berbagai kalangan untuk melihat langsung peristirahatan terakhir BJ Habibie.
Tercatat, hari ini hingga pukul 15.30 WIB, sudah lebih dari 200 pelayat yang mencatatkan namanya khusus untuk berziarah ke makam BJ Habibie.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
BJ Habibie Wafat
Baharuddin Jusuf Habibie atau yang lebih dikenal dengan BJ Habibie, mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat pada Rabu 11 September 2019, pukul 18.05 WIB.
Menurut sang anak, Thareq Kemal Habibie, sang ayah tutup usia dikarenakan gagal jantung. Hal ini disebabkan kondisi organnya yang melemah dan tidak lagi kuat mengingat usianya yang telah memasuki angka 83 tahun.
"Tim dokter sudah melakukan tindakan yang terbaik," ujar Thareq.
Jenazah Presiden ke-3 RI ini kemudian dimakamkan pada Kamis 12 September 2019 di samping makam istrinya, Ainun di Tempat Makam Pahlawan (TMP) Kalibata.
Advertisement