Anies Ingin Setu Babakan Jadi Pusat Pengembangan Budaya Betawi

Anies berharap budaya Betawi benar-benar dapat menjadi tuan rumah di tanah sendiri.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Sep 2019, 06:53 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berpose dengan golok Betawi raksasa di Balai Kota. (dok. Instagram @aniesbaswedan/https://www.instagram.com/p/Bw-3j5Wnp_s/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap Perkampungan Budaya Betawi (PBB) Setu Babakan bukan saja menjadi destinasi wisata dan pusat kebudayaan, tetapi juga dikenal sebagai pusat pengembangan dan publikasi budaya Betawi. 

"Kita berharap nantinya kampung ini bisa menjadi rujukan. Kalau ada peneliti internasional ingin tahu tentang kampung Betawi, datang ke sini. Ingin penelitian, datang ke sini. Ingin menulis, datang ke sini. Insya Allah kampung ini benar-benar menjadi kampung bukan saja destinasi wisata, bukan saja pusat kebudayaan, tapi juga pusat pengembangan dan publikasi budaya Betawi," ujar Anies saat menghadiri Milad ke-19 Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan di Jalan M Kahfi II, Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, Minggu (15/9/2019).

Seperti dikutip dari Beritajakarta.id, Anies mengatakan peringatan ulang tahun PBB Setu Babakan yang diselenggarakan setiap Muharam harus menjadi momentum agar kawasan tersebut tumbuh berkembang bukan saja secara fisik, tapi ada kajian-kajiannya.

Anies berharap, budaya Betawi benar-benar dapat menjadi tuan rumah di tanah sendiri dan memesona tamu dari tempat lain, termasuk dunia internasional.

"Ini karena masyarakat Betawi sekarang sudah ada di mana-mana, bukan hanya di Jakarta. Banyak yang sudah keluar. Yang keluar, mereka harus menjadi tamu memesona. Yang di Jakarta, mereka menjadi tuan rumah. Karena itu, saya berharap kita dorong sama-sama. Nanti kita ikut fasilitasi," terangnya.

Menurut dia, usia 19 tahun bukan waktu yang singkat dalam perhitungan umur manusia. Untuk itu, Anies mengapresiasi upaya dari para pengurus, khususnya Forum Pengkajian dan Pengembangan Perkampungan Budaya Betawi yang sudah konsisten melestarikan maupun mengembangkan kebudayaan Betawi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Jakarta Muharam Festival

Pengunjung melihat-lihat miniatur ondel-ondel yang dipajang di Museum Betawi, kawasan Setu Babakan, Jakarta, Minggu (23/6/2019). Dalam rangka perayaan HUT ke-492 Jakarta beragam acara kebudayaan khas betawi digelar di kawasan Setu Babakan, Jakarta. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Ia menambahkan, dalam rangka ikut melestarikan dan mengembangkan kebudayaan Betawi, Pemprov DKI Jakarta telah menyelenggarakan Jakarta Muharam Festival di Bundaran HI maupun pertunjukan lenong di Balai Kota.

Anies berharap kegiatan ekspresi kesenian dan kebudayaan khas Betawi mendapatkan panggung sekaligus bisa dilaksanakan secara berkala, berkelanjutan, dan mendapatkan tempat untuk generasi anak muda. 

Perayaan milad ke-19 ini dimeriahkan dengan pentas seni budaya Betawi, mulai dari ondel-ondel, palang pintu, gambang kromong, hingga keroncong Betawi.

Selain pertunjukan seni budaya Betawi, perayaan milad juga diramaikan dengan bazar 24 kuliner khas Betawi, seperti, laksa, toge goreng, nasi uduk, kerak telor, soto Betawi, gado-gado, selendang mayang, dan kuliner Betawi lainnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya