Liputan6.com, Jakarta - Membuka situs Google, kita dibuat terkenang dengan sosok penyanyi legendaris Indonesia, Chrisye. Dijadikan Google Doodle dalam rangka merayakan ulang tahunnya, Chrisye memang selama ini memiliki banyak karya yang sukses menjadi hits.
Kesuksesan Chrisye sejak berkarier hingga akhir hayatnya pada 30 Maret 2007 silam, tak lepas dari kehidupan masa remajanya yang menarik. Penyanyi kelahiran 16 September 1949 bernama asli Christian Rahadi ini, mulai tertarik dengan dunia musik sejak masih SD.
Baca Juga
Advertisement
Duduk di bangku SMA, Chrisye semakin tertarik dengan dunia musik. Penyebabnya setelah grup band The Beatles menjadi idola di hampir seluruh penjuru dunia, termasuk di Tanah Air.
Sang ayah yang mendukung minat sang anak pun membelikan Chrisye dan saudaranya instrumen musik. Semasa SMA itulah, Chrisye mulai sering tampil di atas panggung sebagai vokalis.
Pernah Dihukum
Melalui buku Chrisye: Sebuah Memoar Musikal (2007) karya Alberthiene Endah, seperti disarikan dalam Wikipedia, Chrisye rupanya pernah dihukum oleh kepala sekolah.
Saat itu, suami Damayanti Noor tersebut diam-diam menjadi perokok. Ia lalu terpergok di sekolah dan diminta untuk merokok delapan batang sekaligus di depan siswa-siswi lain.
Advertisement
Kesibukan Berkarier
Selepas remaja, Chrisye pun menjadi pribadi yang sibuk di dunia musik. Bahkan saking sibuknya, ia pernah mendapat tawaran tampil di New York bersama bandnya, Gipsy. Sayangnya, ia terpaksa beberapa kali mengorbankan kuliahnya demi berfokus pada karier bermusik.
Namun beberapa tahun setelah itu, hingga akhir hayatnya, Chrisye berhasil membalas segala hal kurang berkenan di masa lalunya dengan kesuksesan berkarier.
Dengar saja lagu "Badai Pasti Berlalu" dan "Lilin-Lilin Kecil". Bahkan, lima albumnya masuk daftar 150 Album Indonesia Terbaik oleh majalah Rolling Stone Indonesia.