Usai Cedera Kepala, Remaja Ini Hilang Ingatan Setiap 2 Jam

Setiap 2 jam, remaja AS ini mengalami hilang ingatan dan mengira selaiu berada di tanggal 11 Juni setiap bangun tidur

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 17 Sep 2019, 20:00 WIB
Ilustrasi hilang ingatan (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta Riley Horner terbangun dari tidurnya setiap hari dengan ingatan dirinya berada di tanggal 11 Juni 2018. Sebuah kondisi cedera otak traumatis membuat dia hilang ingatan setiap dua jam.

Kondisi tersebut bermula pada 11 Juni lalu. Dalam sebuah pesta, kepalanya tertendang hingga mengalami cedera. Remaja asal Illinois, Amerika Serikat itu sempat dibawa ke beberapa rumah sakit tapi tak ada yang tahu penyebab dirinya hilang ingatan.

"Mereka memberi tahu kami tidak ada yang salah secara medis," kata sang ibu, Sarah Horn seperti dilansir dari New York Post pada Senin (16/9/2019).

"Mereka tidak bisa melihat apa pun. Anda tidak dapat melihat gegar otak pada MRI atau CT Scan. Tidak ada otak berdarah, tidak ada tumor," ungkap Sarah pada WQAD.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini


Selalu Menulis Catatan dan Mengambil Foto

Ilustrasi Ilustrasi hilang ingatan (iStockPhoto)

Mau tidak mau, Riley harus terus menerus menuliskan catatan agar dirinya bisa ingat sesuatu. Selain itu, dia juga selalu mengambil foto dan menyetel alarm setiap dua jam agar 'bersiap-siap' untuk kehilangan ingatan lagi.

Sayangnya, kondisi tersebut sering membuatnya terkejut ketika dia harus mengingat sebuah peristiwa besar. Salah satunya tentang meninggalnya sang paman.

"Kami memberitahunya setiap hari tapi dia tidak tahu tentang itu," kata Sarah.

Riley sendiri juga tak pernah ingat soal hari dan tanggal.

"Ada kalender di pintu dan saya lihat sudah September, saya seakan 'whoa!'" kata remaja 16 tahun itu. Dia mengatakan apa yang dialaminya persis sama seperti di film-film dan membuatnya takut.

Keduanya masih mencari tahu apa tentang kondisi yang dialami oleh Riley.

"Kami membutuhkan seseorang yang tahu sedikit lebih banyak karena dia pantas mendapatkan yang lebih baik. Maksud saya, dia ingin berada di bidang medis dan sekarang dia bahkan tidak dapat memiliki pekerjaan sekalipun menginginkannya," kata sang ibu seperti dikutip dari People.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya