Kapal Terbalik di Sungai Godavari India, 12 Tewas dan Puluhan Lainnya Hilang

12 orang meninggal dan puluhan lainnya masih hilang akibat kecelakaan kapal terbalik di Sungai Godavari India.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Sep 2019, 16:28 WIB
Ilustrasi wisatawan yang tenggelam di Pantai Anyer. (forum.bodybuilding.com)

Liputan6.com, India - Kecelakaan kapal terjadi di Sungai Godavari India, Minggu 15 September. Sebanyak 12 orang dinyatakan meninggal dunia, sementara, sekitar 30 orang dilaporkan masih hilang dan dalam upaya pencarian.

Insiden itu terjadi setelah kapal turis yang membawa sekitar 60 penumpang terbalik di Sungai Godavari, distrik Andra Pradesh, India.

Sekitar 17 orang berhasil diselamatkan penduduk setempat pada upaya pencarian penumpang yang belum ditemukan, seperti dilansir indianexpress.com, Senin (16/9/2019).

Aliran deras air sungai akibat hujan yang serentak terjadi disinyalir menjadi penyebab terbaliknya kapal.


Operasi Penyelamatan

9 Jam Mengambang di Laut, Pria Selamat Berkat Lemak Perutnya

Diketahui kapal turis dengan nama 'Royal Vasistha' sedang dalam perjalanan membawa orang-orang dari lokasi wisata setempat.

Kapal tersebut sedang mengangkut orang-orang dari kuil Gandipochama di tepi sungai ke bukit-bukit Papikondalu yang terkenal indah saat kecelakaan terjadi.

Polisi setempat menyebut sekitar 140 orang dengan dua tim Pasukan Tanggap Bencana Nasional serta Pasukan Tanggap Bencana Negara, dikerahkan untuk melakukan operasi penyelamatan.


Ungkapan Belasungkawa PM India

PM Narendra Modi (MONEY SHARMA / AFP)

Perdana Menteri India, Narendra Modi menyatakan perasaan sedih dan belasungkawa atas kecelakaan yang terjadi melalui akun media sosial, Twitter miliknya. 

"Sangat sedih dengan terbalikmnya sebuah kapal di Godavari Timur, Andhra Pradesh. Pikiranku bersama keluarga yang berduka," cuit Modi.

"Operasi penyelamatan saat ini sedang berlangsung di lokasi tragedi," tambah Narendra Modi dalam akun Twitternya.


Santunan untuk Korban Meninggal Dunia

Ilustrasi donasi (dok. unsplash.com Christian Dubovan @cdubo/Putu Elmira)

Kepala Menteri India Jagan Mohan Reddy mengumumkan akan memberi masing-masing 10 lakh rupee atau sekitar 196 juta rupiah kepada keluarga korban meninggal dunia sebagai santunan.

Ia menambahkan telah mengarahkan pejabat distrik Godavari Timur, Muralidhar Reddy untuk melakukan penyelidikan pada tragedi yang terjadi.

Semua operasi kapal telah ditangguhkan sesegera mungkin, seperti laporan dari Press Trust of India (PTI).


Larangan Operasional Kapal

Ilustrasi Foto Banjir (iStockphoto)​

Menurut Menteri Pariwisata India, M Srinivasa Rao, setidaknya terdapat 50-60 orang berada di atas kapal, padahal ada larangan kapal beroperasi akibat banjir yang terjadi. 

"Kami mencoba mencari tahu bagaimana kapal pribadi ini beroperasi hari ini terutama karena air banjir belum surut," ujar Rao.

"Kapal pemerintah yang dioperasikan oleh AP Tourism telah terhenti sejak beberapa hari akibat adanya banjir. Mengapa kapal pribadi ini diizinkan beroperasi hari ini harus kita (pemerintah) selidiki," pungkas Srinivasa Rao.

Diketahui kapal tersebut berada dalam operasional agen swasta kapal yang berbasis di Rajahmundry, Punnami Tourism.

 

Reporter: Hugo Dimas

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya