Liputan6.com, Jakarta - Mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Erry Riana memastikan bahwa Agus Rahardjo cs tak mengundurkan diri dari kursi kepemimpinan lembaga antirasuah. Erry menyatakan hal tersebut usai bertemu dengan Agus cs.
"Saya sampaikan hasil pembicaraan dengan pimpinan KPK, sekurang-kurangnya ada dua hal yang dikonfirmasi, pertama bahwa pimpinan KPK tidak ada satu pun yang mengundurkan diri," ujar Erry di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (16/9/2019).
Advertisement
Erry dan sejumlah mantan pimpinan KPK baru saja menemui Agus Rahardjo cs di lembaga antirasuah. Beberapa mantan pimpinan yang hadir di antaranya Taufiequrachman Ruki, Tumpak Hatorangan Panggabean, dan Chandra M Hamzah.
Selain itu nampak juga Junino Jahja yang merupakan mantan Deputi Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat KPK, mantan Deputi Pencegahan KPK Eko Soesamto Tjiptadi, mantan Direktur Monitoring KPK Roni Ihram Maulana, dan Ina Susanti yang merupakan mantan Direktur Informasi dan Data KPK.
Menurut Erry, baik Agus Rahardjo, Laode Muhammad Syarif, dan Saut Situmorang belum mengundurkan diri sebagai pimpinan KPK. Meski ketiganya sempat menyatakan menyerahkan mandat KPK kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Erry menyatakan Saut Situmorang masih aktif kendati beberapa waktu lalu sempat beredar surat pengunduran dirinya sebagai komisioner KPK. Menurut Erry, Saut tak ada di Gedung KPK hari ini lantaran tengah mengajukan cuti.
"(Dalam pertemuan) yang tadi satu-satunya tidak hadir Pak Saut Situmorang. Meminta cuti dan disepakati diberikan cuti dua minggu," kata Erry.
Dengan adanya kepastian bahwa Agus Rahardjo cs tak mengundurkan diri dan masih bekerja hingga hari ini, membuat eks komisioner KPK ini lega.
"Kami mendengar dari pimpinan yang eksis sekarang, kenapa harus mengundurkan diri? Tadi dijawab tidak mengundurkan diri. Saya senang mereka tidak mengundurkan diri," kata Tumpak.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Serahkan Mandat KPK ke Presiden
Sebelumnya, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo menyatakan sikap keprihatihan atas kondisi lembaga yang dipimpinnya saat ini. Dia pun angkat tangan dan menyerahkan urusan korupsi ke Jokowi.
"Kami mempertimbangkan sebaik-baiknya, maka kami pimpinan sebagai penanggung jawab tertinggi, kami menyerahkan tanggung jawab pengelolaan KPK kepada Bapak Presiden," tutur Agus di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (13/9/2019).
Agus menyatakan sikap didampingi oleh pimpinan KPK lainnya yakni Laode M Syarif dan Saut Situmorang. Hadir juga Juru Bicara KPK Febri Diansyah.
"Kami menunggu perintah, apakah kami masih dipercaya sampai bulan Desember, apa masih berjalan seperti biasa," jelas dia.
Soal Irjen Firli Bahuri sebagai Ketua KPK yang baru, lanjut Agus, pihaknya tidak akan melawan ketetapan tersebut.
"Mohon maaf kalau kami menyampaikan hal-hal yang kurang berkenan bagi banyak pihak," Agus menandaskan.
Advertisement