Liputan6.com, Jakarta Ajang Banyuwangi Savana Duathlon yang digelar di Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi resmi dimulai Minggu, (15/9/2019). Ribuan warga turut mengiringi puluhan peserta kompetisi bersepeda sekaligus berlari yang baru pertama digelar tersebut.
Pembukaan Savana Duathlon berlangsung menarik. Kesenian tradisional setempat, yakni Jaranan Buto ikut meramaikan acara. Para peserta pun ikut larut dalam kemeriahan acara yang digelar
Advertisement
Warga di sekitar kawasan hutan pun antusias hadir di hutan yang telah ditetapkan sebagai cagar biosfer dunia oleh UNESCO untuk memberikan semangat kepada peserta.
Sebelum kompetisi dimulai, sebanyak 54 peserta Savana Duathlon dan semua orang yang hadir melakukan pemanasan dengan senam bersama. Suasana yang hijau segar dan asri, kicauan burung serta debur ombak menjadi latar belakang yang membuat event ini semakin istimewa.
"Selamat bertanding bagi semua peserta. Semoga event yang digelar di paru-paru dunia ini memberi kesan lebih bagi para peserta, dan menjadi daya tarik tersendiri. Saya harap ini memberikan pengalaman yang berkesan bagi semuanya" kata Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko saat melepas peserta.
Event Savana Duathlon memang digelar di tempat yang istimewa yakni Taman Nasional Alas Purwo. Taman ini berstatus sebagai Geopark nasional dan Cagar Biosfir Dunia. Dengan luas 44.037 hektar banyak keindahan yang bisa dinikmati. Di antaranya terdapat keanekaragaman hayati dan budaya, yang terdiri dari 700 flora, 50 jenis mamalia, 320 burung, 15 jenis amfibi, dan 48 jenis reptil.
“Mari kita jaga bersama kebersihan lokasi ini jangan sampai ada sampah yang tercecer apalagi sampah plastik," ujar Wabup Yusuf.
Salah satu peserta, Hari Rohman asal Jakarta mengaku sangat antusias mengikuti ajang duathlon di Banyuwangi. Menurut dia, berbagai event olahraga yang telah digelar Banyuwangi beberapa tahun terakhir, maka sudah saatnya daerah ini membuat ajang duathlon.
"Potensi alamnya sangat mendukung olahraga duathlon maupun triathlon. Di sini ada pantai, gunung, dan masyarakatnya yang selalu mendukung event olahraga. Begitu mendengar ada duathlon di sini, saya langsung daftar. Harapan saya ada event duathlon akhirnya terkabul juga," ujar Hari, anggota kopaska TNI AL.
Kepala Dinas Pemuda Dan Olahraga Wawan Yadmadi menambahkan para peserta yang mengikuti ajang ini berasal dari berbagai negara seperti Amerika, Belanda, dan Austria. Serta berbagai daerah di Indonesia seperti Lampung, Jakarta, Bandung, Surabaya dan Bali.
Para peserta tersebut, lanjut Wawan, tersebar ke dalam empat kategori yang dilombakan. Yakni Kategori A untuk usia 18-39 tahun, kategori B usia 40-49 tahun, Kategori C untuk 50 tahun keatas dan Kategori Woman Open.
Wawan menambahkan, di kompetisi ini peserta mengawali lomba dengan berlari sejauh 6,4 km. Start dari Pantai Pancur menuju Trianggulasi, sejauh 3,2 km dan kembali lagi ke Pancur 3,2 km.
Setelah itu, kata dia, peserta melanjutkan dengan kompetisi bersepeda sejauh 27 km. Start dari Pantai Pancur menuju Rowobendo, pintu menuju Taman Nasional Alas Purwo sejauh 13,5 km dan kembali lagi ke Pantai Pancur.
"Usai bersepeda, mereka lalu berlari kembali dengan jarak yang sama di awal, yakni 6,4 KM," pungkas Wawan.
(*)