Ahli: Orang yang Mukanya Gampang Memerah Saat Malu Lebih Dapat Dipercaya

Beberapa orang merasa tak nyaman bila saat merasa malu, muka mereka memerah.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 17 Sep 2019, 14:00 WIB
Ilustrasi remaja muda malu (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa orang merasa tak nyaman bila saat merasa malu, muka mereka memerah. Mereka menganggap perubahan warna tersebut membuat mereka terlihat tak percaya diri. Padahal sebaliknya, pipi yang memerah justru dapat membuat seseorang terlihat lebih tulus dan dapat dipercaya orang lain.

Berikut beberapa fakta tentang muka yang memerah seperti dilansir dari Brightside.me.

1. Hanya manusia yang mukanya bisa memerah

Manusia adalah satu-satunya spesies yang diketahui mukanya dapat memerah. Demikian temuan Charles Darwin. Setelah mengamati gerak-gerik monyet, sambil melakukan penelitian tentang evolusi, ia mendefinisikan reaksi ini sebagai ekspresi paling aneh dan paling manusiawi. Ini merupakan mekanisme pertahanan sosial yang dibuat manusia terhadap perasaan bersalah atau malu.

 


2. Membuatmu lebih menarik di mata yang lain

Ilustrasi/copyright unsplash.com/@jtylernix

Meski itu bisa menjadi mekanisme pertahanan sosial yang berbicara tentang ketidaknyamanan kita, Anda justru akan terlihat lebih menarik saat pipi memerah. Gerakan ini mencerminkan sedikit kerentanan dan karena itulah ia juga menciptakan rasa keintiman bagi orang lain.

 


3. Orang yang mukanya memerah lebih bisa dipercaya

Ilustrasi Ilustrasi Pacaran (iStockPhoto)

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Personality and Social Psychology, orang yang mukanya memerah dianggap dapat dipercaya dan lebih murah hati dibanding mereka yang tak bereaksi sama sekali.

Para peneliti juga mengklaim bahwa bentuk lain dari rasa malu yang diekspresikan dan kerentanan sosial adalah tanda-tanda kebajikan yang sebenarnya karena tidak mungkin memproduksi reaksi ini secara sukarela.

 


4. Mengungkapkan keadaan emosi

Hi Mantan! Titip Salam Buat Pacar Barunya: Situ Sehat? (Ilustrasi: askzigzag.com)

Dalam serangkaian percobaan, 60 mahasiswa direkam dengan video menceritakan saat-saat yang memalukan. Hasil menunjukkan bahwa memerah memunculkan rasa kepercayaan pada orang lain dan itu mengapa kita tidak harus mencoba menyembunyikannya.

Investigasi ini termasuk orang-orang yang bereaksi spontan dengan gerakan seperti tatapan ke bawah, menutupi wajah, tertawa tanpa sadar, dan muka memerah pada provokasi sekecil apapun.

 


5. Memerah saat merasa malu

Ilustrasi relationship. (Foto: unsplash.com/Brooke Cagle)

Wajah kita memerah karena kita berada di situasi yang memalukan, tubuh melepaskan adrenalin, yang menyebabkan kemerahan pada kulit. Proses ini terkait dengan sistem saraf simpatik kita dan untuk alasan ini, kita dapat mengendalikannya.

Kita juga dapat merasakan detak jantung yang meningkat, pernapasan yang meningkat, bahkan pada beberapa orang membuat tubuh mereka berkeringat.

 


6. Saat memerah, tak mungkin berbohong

Begini cara cokelat bikin kamu bahagia walau abis diputusin pacar. (Sumber Foto: health enews)

Muka yang memerah adalah sesuatu yang tak dapat dihindari. Ini adalah serangkaian fungsi tubuh yang tidak sengaja dilepaskan ketika kita dihadapkan pada situasi yang mempermalukan kita. Ini menjadi suatu reaksi yang terkait dengan kejujuran. Terlebih bila Anda baru saja melakukan sesuatu yang salah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya