Perempuan Lebih Mudah Mencintai Saat Perutnya Kenyang

Benarkah perempuan dengan perut kenyang akan merespons terhadap rasa cinta lebih baik daripada mereka yang kelaparan?

oleh Henry Hens diperbarui 17 Sep 2019, 07:02 WIB
ilustrasi perempuan tersenyum/Photo by Conner Ching on Unsplash

Liputan6.com, Jakarta - Apa hubungan antara perut kenyang dengan cinta? Perut kenyang sepertinya menentukan segalanya. Banyak penelitian menunjukkan bahwa rasa lapar membuat banyak orang menjadi sensitif.

Orang akan cenderung belanja lebih terarah kalau perut mereka kenyang. Mereka juga mampu mengatur keuangan dengan baik, memiliki mood yang menyenangkan dan bahkan bisa menentukan seberapa besar ia bisa merasakan cinta.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Appetite dalam Science Direct menemukan bahwa perempuan dengan perut kenyang akan menunjukkan respons terhadap rasa cinta lebih baik daripada mereka yang kelaparan.

Peneliti meminta para perempuan dalam keadaan perut kosong melihat gambar yang menunjukkan kesan netral dan keromantisan.

Lalu setelah mereka makan, mereka melihat gambar yang sama lagi. Hasil MRI menunjukkan aktivitas otak yang berbeda terhadap respons cinta. Hasilnya, perempuan merespons keromantisan dengan lebih baik setelah makan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Sulit Fokus Saat Lapar

Ilustraasi foto Liputan6

Reaksi ini terutama berasal dari rasa lapar dan rasa kenyang. Saat lapar, orang akan lebih sulit fokus pada banyak hal di depannya, dan hanya memikirkan rasa lapar dan ingin makan.

Sedangkan ketika perut kenyang, orang tak akan merasa gelisah karena perutnya tak bermasalah. Sistem ini bekerja seperti alarm alami dalam tubuh, bahwa perut lapar adalah kondisi lebih penting untuk dipikirkan daripada hal lain, termasuk cinta.

Jadi, kalau Anda merasa sedang gampang marah, jutek atau judes sama pasangan, mungkin Anda hanya butuh makan. Nah, sudahkan Anda makan?  (Febi Anindya Kirana/Fimela.com)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya