Kendaraan Sea Bubble alias "taksi terbang" berlayar di sungai Seine selama percobaan di Paris, Senin (16/9/2019). Wujud transportasi laut berbeda dari kapal konvensional pada umumnya, karena kapal canggih ini melayang di atas air. (Photo by Martin BUREAU / AFP)
Kendaraan Sea Bubble alias "taksi terbang" berlayar di sungai Seine selama percobaan di Paris, Senin (16/9/2019). Kapal ini menggunakan teknologi baterai listrik (2.685 kWh) sebagai tenaga penggeraknya sehingga emisi gas buang yang dihasilkan minimal. (Photo by Martin BUREAU / AFP)
Kendaraan Sea Bubble alias "taksi terbang" berlayar di sungai Seine selama percobaan di Paris, Senin (16/9/2019). Bobotnya sekitar 1.250 kg dan mampu menampung empat orang penumpang dan satu orang sopir dengan beban tidak lebih dari 400 kg. (Photo by Martin BUREAU / AFP)
Kendaraan Sea Bubble alias "taksi terbang" berlayar di sungai Seine selama percobaan di Paris, Senin (16/9/2019). Kapal ini memiliki kecepatan laju maksimal 25km/jam dan sayap hidrofilnya akan mengepak saat kecepatan 13km/jam. (Photo by Martin BUREAU / AFP)
Kendaraan Sea Bubble alias "taksi terbang" berlayar di sungai Seine selama percobaan di Paris, Senin (16/9/2019). Kapal ini menggunakan delapan baterai dengan total daya 2.685 kWh dan dapat menempuh jarak hingga 80 km. (Photo by Martin BUREAU / AFP)
Kendaraan Sea Bubble alias "taksi terbang" berlayar di sungai Seine selama percobaan di Paris, Senin (16/9/2019). Tujuan dibuatnya kapal tersebut untuk mengurangi kemacetan yang ada di daratan dan menjadikannya sebagai alternatif. (Photo by Martin BUREAU / AFP)