Jokowi: Kita Lalai soal Kebakaran Hutan

Di beberapa wilayah Indonesia tengah siaga darurat kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Sep 2019, 08:14 WIB
Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Di beberapa wilayah Indonesia tengah siaga darurat kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Mulai dari Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, hingga Kalimatan Tengah. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun langsung turun tangan dan menggelar rapat di Hotel Novotel Pekanbaru, Riau, Senin (16/9/2019).

Rapat tersebut dihadiri Menkopolhukam Wiranto, Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala BNPB Doni Monardo, Mendikbud Muhadjir Effendy, Menkes Nila F Moeloek, dan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.

Wajah Jokowi terlihat kesal karena kebakaran hutan terjadi lagi. Indonesia kata dia, punya masalah menahun dan sulit diselesaikan. Padahal, kata Jokowi, seharusnya masalah kebakaran hutan tak perlu dibicarakan lagi.

Jelang musim kemarau, kata dia, seharusnya otomatis pemerintah daerah sudah siap. Namun, hal tersebut tidak dilakukan.

"Kita lalai, sehingga asapnya jadi membesar," kata Jokowi di hadapan para perangkat pemerintah daerah hingga kabinet kerja.

Padahal, pemerintah daerah, kata dia, dapat menyelesaikan titik asap terlebih dahulu. Caranya, dengan bekerja sama antara gubernur, bupati, wali kota, hingga perangkat lain. Akan tetapi, para perangkat daerah dan lainnya tidak bekerja sama dengan baik, sehingga satu titik api menjalar jadi ratusan titik api.

"Kita memiliki semuanya, tapi perangkat-perangkat ini tidak ditertibkan secara baik," kata Jokowi.

Jokowi berkali-kali mengingatkan agar pemerintah daerah mendukung dan bekerja semaksimal mungkin. Kunci pertama adalah pencegahan yang dilakukan pemerintah daerah, sehingga tidak akan muncul titik api.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Tindak Tegas Pelaku Pembakar Hutan

Jokowi berharap, Riau yang sudah ditetapkan siaga darurat oleh BNPB sejak Februari 2019 lalu, meminta agar tidak menggangu aktifitas penerbangan. Sehingga, kata dia, berimbas kepada pertumbuhan ekonomi. Tidak hanya itu, Jokowi juga meminta aparat hukum bertindak tegas kepada perusahaan hingga perorangan yang membakar hutan.

"Saya minta juga aparat hukum bertindak tegas, baik kepada perusahaan maupun perorangan," kata Jokowi.

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya