Liputan6.com, Jakarta - Kabut asap akibat kebakarn hutan dan lahan (karhutla) yang mengepung Pekanbaru, Siak, Kampar, dan beberapa wilayah lain di Provinsi Riau berimbas pada kesehatan warganya. Salah satunya tingginya keluhan masalah pernapasan yakni Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA).
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, per Senin, 16 September 2019 sudah ada 16.372 orang terkena Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang ditangani tenaga kesehatan di sana.
Advertisement
Dalam kunjungan ke Riau, Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek meminta fasilitas kesehatan di Riau harus siaga menangani keluhan kesehatan warga akibat kabut asap.
"Puskesmas menjadi fasilitas pertama yang siaga melayani warga terdampak karhutla. Pencegahan sebelum terjadinya hal tak diinginkan harus dilakukan terutama bagi masyarakat terserang ISPA," kata Nila pada Senin (16/9/2019) seperti dikutip rilis Kemenkes yang diterima Liputan6.com.
Saksikan juga video menarik berikut
Menkes dan Menteri-Menteri Lakukan Ratas Kabut Asap bersama Jokowi
Pada Senin malam, Nila bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya melakukan rapat terbatas (ratas) dipimpin Presiden Joko Widodo.
Topik yang dibahas dalam ratas di antaranya terkait pencegahan karhutla yang harus dilakukan dan didukung oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Pemerintah memiliki perangkat untuk mencegah Karhutla yang terjadi di Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.
Advertisement