Liputan6.com, Jakarta - Foto Shandy Aulia menggunakan swimsuit dengan warna senada dengan kulit, sempat menuai kontroversi. Dan ini bukan kali pertamanya Shandy mengenakan pakaian yang seksi, hal itu diungkapkan sutradara John De Rantau.
Kala itu, John De Rantau menjadi salah satu komentator di acara Q&A: POLUSI RUANG PUBLIK, di sebuah stasiun televisi yang menghadirkan Shandy Aulia sebagai bintang tamunya.
Baca Juga
Advertisement
John De Rantau mengatakan, bahwa wajar warganet menghujat karena Shandy Aulia menggunakan pakaian yang sangat seksi dan mengundang syahwat kaum adam.
"Saya pernah lihat kamu dengan pakaian yang sangat tipis, yang memperlihatkan bentuk lekuk dan aurat kamu. Maaf, seluruh laki-laki nusantara kayak menginginkan kamu," ujar John De Rantau dalam kanal YouTube MetroTV.
"Nah itu yang tidak kamu sadari, ketika bully-an datang, lalu kemudian keluar kata-kata senonoh segala macam, kamu enggak bisa salahkan karena kamu yang mengundang itu untuk mereka memperlakukan dirimu," lanjut John.
Jawaban Shandy Aulia
Dikomentari seperti itu, Shandy Aulia punya jawaban sendiri. Menurutnya setiap orang punya pandangan masing-masing tentang pakaian yang dikenakan orang lain.
"Ya memang, again, culture (budaya) kita Asia, saya mengerti, ketimuran, budaya, tapi terkadang sesuatu yang tidak sesuai dengan pola pikir apa yang menurut kita ideal itu pasti akan crash," jawab
"Jadi, saya juga enggak bisa paksakan orang untuk menjaga pikirannya. Tapi kalau buat saya, seorang perempuan mau berpakaian tertutup, atau terbuka, itu tergantung dari pikiran sih. Karena mau tertutup segimanapun kalau memang it's dirty mind (pikiran kotor) ya sudah dirty aja," tutur Shandy.
Advertisement
Dipatahkan John De Rantau
Jawaban Shandy Aulia dipatahkan oleh John De Rantau. Sutradara film Obama Anak Menteng itu kembali menegaskan yang dilakukan Shandy Aulia adalah salah dan wajar kalau sampai di bully karena pakaiannya.
"Saya ingat saat Demi Moore melakukan itu di Amerika dan orang kagum dan melihat itu sebagai seni yang indah. Tiba-tiba orang Indonesia dengan berbagai macam kebudayaan dan toto kromo melakukan hal itu maka kamu akan menjadi bully-an. Kamu yang harus menyadari hal itu, mungkin kamu enggak sadar," kata John De Rantau.