Pertamina Bangun Pipa Bawah Laut Terbesar di Kilang Balikpapan

Perusahaan yang terpilih telah melalui proses tender dan berpengalaman melakukan pekerjaan serupa di beberapa proyek penting di luar negeri.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 17 Sep 2019, 19:00 WIB
Petugas melakukan pengecekan di area Refinery Unit V Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (22/7/2019). Kapasitas Kilang Balikpapan akan ditingkatkan dengan adanya proyek Refinery Development Master Plan (RDMP). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menyepakati kontrak pengadaan pembangunan atau Engineering, Procurement and Construction (EPC) fasilitas Lawe-Lawe. Kontrak ini bagian dari program Refinery Development Master Plan (RDMP) kilang V Balikpapan.

Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina Ignatius Tallulembang mengatakan, Pertamina telah melakukan penandatanganan kontrak senilai USD 262 juta dengan PT Hutama Karya dan China Petroleum Pipeline Engineering Co.Ltd.

"Setelah penandatanganan ini hal yang dilakukan selanjutnya adalah mobilisasi dan tahapan Engineering,” kata Tallulembang, di Jakarta, Selasa (17/9/2019).

Kerja sama ini meliputi pembangunan pipa laut (Submarine-Pipe Line) sebesar 52 Inch yang merupakan pipa terbesar yang akan dibangun oleh Pertamina.

Rinciannya, pipa di laut (offshore) dengan diameter 52 inch sepanjang 13,8 km dan berdiameter 20 inch sepanjang 4,5 km. Selain itu, akan dibangun juga pipa di darat (onshore) berdiameter 52 inch sepanjang 6,5 km dan diameter 20 inch sepanjang 14,4 km.

 


Tambah Tanki

Petugas lapangan memantau Area Tanki LPG (Spherical Tank) di kawasan kilang RU V Balikpapan, Kalimantan, Kamis (14/05). Kilang RU V merupakan kilang pengolahan minyak Pertamina terbesar ke-2 di Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Menurut Tallulembang, kontrak kerjasama ini juga mencakup pembangunan 1 unit Single Point Mooring kapasitas 350 ribu DWT dan pembangunan 2 unit tanki berkapasitas 1 juta barel guna meningkatkan kapasitas crude intake untuk Kilang Balikpapan.

Tallulembang menambahkan, perusahaan yang terpilih sebelumnya telah melalui proses tender dan berpengalaman melakukan pekerjaan serupa di beberapa proyek penting di luar negeri.

"Mohon doa dan dukungan seluruh pihak, agar pembangunan ini berjalan lancar dan selesai tepat waktu, sebagai komitmen Pertamina mewujudkan kemandirian dan ketahanan energi nasional," tandasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya