Liputan6.com, Jakarta- Sebanyak 24 tim putra dan 12 tim putri bersaing menjadi yang terbaik di Honda DBL Indonesia 2019 Seri Jakarta - Regional Selatan. Dua tim yang berlaga di final akan mewakili regional selatan di Championship Series Jakarta bulan Oktober mendatang.
DBL seri Jakarta memang berbeda dengan seri di kota lainnya. Sejak tahun lalu, panitia membagi menjadi seri Jakarta empat regional yakni Barat, Utara-Pusat, Selatan dan yang terakhir Timur.
Advertisement
Baik di kategori putri maupun putra, juara dan runner-up regional akan berhak berlaga di Championship Series. Total ada delapan tim putra dan delapan putri di babak puncak.
"Kalau kami lihat peserta di selatan sudah bertambah beberapa dibanding tahun lalu. Ini tahun kedua khusus DKI Jakarta dibuat seleksi 4 regional. Dulu dalam 1 putaran dki sekitar 24 tim saja yang ikut, sekarang satu regional sudah 24 tim," ujar Roky Maghbal, senior manager communication PT DBL.
"Persaingan ketat ya. Sulit memprediksi siapa yang lolos. Karena ada beberapa pemain yang sudah lulus tidak bisa membela sekolahnya lagi. Pemain yang tidak naik kelas juga kami larang," lanjut Roky.
Honda DBL 2019 diikuti tim basket SMA dari Aceh sampai Papua. Di setiap seri akan dipilih para pemain terbaik untuk nantinya menimba ilmu di DBL Academy. Kemudian para pemain terbaik ini bersaing menjadi DBL All-Star.
Tim yang Lolos
Para pemain yang terpilih menjadi DBL All-Star akan berangkat ke luar negeri. Contohnya DBL Indonesia All-Star 2018 mendapat kesempatan pergi ke Amerika Serikat.
Regional Selatan dimulai 17 September hingga 25 September di GOR Bulungan. Tahun lalu SMAN 3 yang menjadi juara di sektor putra, sedangkan di putru, SMAN 28 yang jadi kampiun.
Sejauh ini tim yang lolos ke Championship adalah SMA Kolese Kanisius, SMAK 5 Penabur, SMA Bukit Sion, dan SMA Dian Harapan. Adapun empat tim putri yang lolos yakni SMAK 1 Penabur, SMA Dian Harapan, SMAN 1 Jakarta dan SMA Santa Ursula.
Advertisement