Samsung Sontek Teknologi Kamera Baru iPhone untuk Galaxy S11?

Samsung dilaporkan akan menghadirkan teknologi kamera seperti Deep Fushion pada iPhone 11 untuk Galaxy S11 pada tahun depan.

oleh Andina Librianty diperbarui 18 Sep 2019, 10:30 WIB
CEO Apple Tim Cook mengumumkan peluncuran iPhone 11 Pro di Steve Jobs Theatre, Cupertino, California, Amerika Serikat, Selasa (10/9/2019). Apple resmi merilis iPhone 11, iPhone 11 Pro, dan iPhone 11 Max Pro. (Justin Sullivan/Getty Images/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Samsung saat ini diyakini sedang menyiapkan Galaxy S11, yang akan dirilis pada kuartal I 2020. Menurut laporan, smartphone tersebut akan memiliki teknologi kamera seperti fitur Deep Fusion pada iPhone 2019.

Dilansir Phone Arena, Rabu (18/9/2019), informasi baru ini disampaikan oleh akun Ice Universe di Twitter. Akun tersebut kerap memberikan berbagai bocoran tentang smartphone baru.

"Samsung juga mengembangkan fungsi 'Deep Fusion' mirip seperti pada iPhone 11 Pro, dan sangat memainkan peran NPU dalam pengambilan gambar dan foto. Kita bisa melihatnya pada Galaxy S11," tulis Ice Universe.

Dikutip dari Computer World, Deep Fusion merupakan sistem pemrosesan gambar baru yang diaktifkan oleh Neural Engine dari chip A13 Bionic.

Deep Fusion memanfaatkan kemampuan machine learning untuk melakukan pemrosesan pixel-by-pixel dari foto, mengoptimalkan tekstur, detail, dan noise di setiap bagiannya.

Menurut keterangan SVP Worldwide Marketing Apple Phil Schiller, Deep Fusion memadukan sembilan exposure terpisah menjadi satu.

Ketika pengguna menggunakan mode ini, kamera iPhone akan mengambil empat gambar pendek, satu long exposure, dan empat gambar sekunder.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Proses Pengambilan Gambar

Vice President of Worldwide Marketing Apple Phil Schiller berbicara tentang iPhone 11 Pro saat peluncuran di Cupertino, California, Amerika Serikat, Selasa (10/9/2019). iPhone 11 dibanderol USD 999, iPhone 11 Pro USD 999, dan iPhone 11 Pro Max USD 1099. (Justin Sullivan/Getty Images/AFP)

Sebelum pengguna menekan tombol shutter, kamera sudah memotret empat gambar pendek dan empat gambar sekunder.

Ketika tombol shutter ditekan, kamera akan mengambil long exposure, dan hanya dalam satu detik Neural Engine menganalisis kombinasi, serta memilih yang terbaik di antaranya.

Pada saat itu, Deep Fusion pada chip A13 melewati setiap piksel pada gambar untuk memilih dan mengoptimalkan semuanya dari sisi detail dan noise. Semua proses tersebut terjadi dalam hitungan detik, dan Schiller menyebutnya ssebagai "ilmu gila."

Semua proses itu disebut menghasilkan gambar sangat detail, rentang dinamis yang mengesankan, dan noise sangat rendah. Pengguna dapat melihatnya ketika memperbesar gambar.

Adapun jika informasi dari Ice Universe terbukti, Samsung diperkirakan akan mengumumkan teknologi tersebut pada Februari 2020 di Mobile World Congress (MWC), Barcelona. Samsung Galaxy S11 akan diumumkan pada hari yang sama.

(Din/Ys)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya