Liputan6.com, Jakarta - Tak hanya mobil, sepeda motor terbaru mulai dilengkapi teknologi yang tak terbayangkan sebelumnya. Tak hanya soal kepraktisan, berbagai pabrikan juga telah mengembangkan fitur untuk meningkatkan performa, terutama pada motor gede (moge).
Salah satu fitur wajib pada moge ialah quickshifter. Namun, tak sedikit juga motor di bawah 650cc yang menggunakannya, bahkan juga bisa dibeli secara terpisah.
Advertisement
Namun, apa sebenarnya quickshifter? Bagaimana cara kerjanya?
Untuk memindah gear di motor manual, ada beberapa tahap, yakni menurunkan gas, menekan tuas kopling, memasukkan gear, melepas tuas kopling, dan kembali membuka gas.
Sebenarnya proses itu bisa dilakukan dengan sangat cepat. Namun, untuk menyelesaikannya membutuhkan waktu dan usaha.
Dibantu Komputer
Mengutip dari Lifeatlean.com, kehadiran quickshifter mampu mempersingkat proses perpindahan gear. Pasalnya, ada beberapa proses yang dilakukan oleh komputer.
Secara sederhana, saat melakukan perpindahan gear, quickshifter akan secara otomatis menurunkan gas dengan beberapa cara, seperti menghentikan suplai bahan bakar.
Setelah itu, kampas kopling dapat berpindah dengan aman. Sistem ini juga memungkinkan pengendara tetap membuka gas ketika mengoper gear.
Sistem ini melibatkan beberapa sensor serta komputer yang langsung terhubung ke ECU atau otak motor bersistem pengabutan injeksi. Karena itu, quickshifter biasanya digunakan pada motor balap dan moge.
Sumber: Otosia.com
Advertisement