Liputan6.com, Jakarta - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah menyelesaikan draf final hasil investigasi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610, di Perairan Karawang, Jawa Barat, pada Oktober 2018.
"Dapat saya sampaikan KNKT telah menyelesaikan draft final terkait kejadian tersebut. Draft tersebut sudah dikirim ke pihak-pihak terkait pada tanggal 24 Agustus 2019," ucap Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono dalam keterangannya, Rabu (18/9/2019).
Advertisement
Dia menuturkan, pihak-pihak terkait tersebut punya waktu 60 hari untuk memberi tanggapan terhadap draf final tersebut.
"Setelah menerima tanggapan, dalam 1-2 minggu akan melakukan finalisasi terhadap laporan tersebut," ungkapnya.
Karenanya, kata dia, diperkirakan hasil investigasi jatuhnya Lion Air JT 610 tersebut bisa diungkapkan ke publik sekitar bulan November 2019.
"Jadi kalau dihitung-hitung, kisaran minggu pertama atau kedua November kita bisa rilis laporan kejadian tersebut," pungkasnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Jatuhnya Lion Air JT 610
Lion Air JT 610 dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang, Bangka Belitung jatuh pada 29 Oktober 2019 pagi.
Pagi itu, pesawat produksi pabrikan Boeing tersebut membawa 181 penumpang dan 8 orang cabin attendant serta kru kokpit.
Namun, pesawat tak pernah mencapai ketinggian ideal itu. Setelah 13 menit mengudara atau pada pukul 06.33 WIB, pesawat Lion Air JT 610 jatuh di koordinat S 5’49.052 E 107’ 06.628 atau di sekitar Karawang, Jawa Barat.
Sebelum hilang kontak, Lion Air JT 610 sempat meminta return to base alias balik lagi ke bandara semula, dalam hal ini Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Namun, AirNav belum mengetahui persis, apa yang melatarbelakangi permintaan return to base itu.
Advertisement