Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah bakal membuka keran impor daging sapi sebesar 50 ribu ton dari Brasil hingga akhir tahun ini. Adapun tujuan impor daging sapi dari Brasil untuk membuat harga daging sapi dalam negeri menjadi lebih kompetitif.
Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog), Budi Waseso mengatakan, hingga kini pihaknya belum ditugaskan oleh pemerintah untuk mengimpor daging sapi dari Brasil. Menurutnya, bisa jadi impor daging sapi tidak akan dilakukan tahun ini.
"Dilihat dari kebutuhannya ya, karena ini masih digodok kementerian, nanti kita lihat berapa kebutuhannya. Juga nanti terealisasinya," ujar Budi Waseso di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (18/9/2019).
Baca Juga
Advertisement
Budi Waseso mengatakan, pemerintah saat ini masih menggodok perizinan-perizinan untuk impor. Sebab, seluruh perizinan impor harus rampung sebelum penugasan diserahkan kepada perusahaan pelat merah tersebut.
"Karena ini kan waktu tahunnya sudah habis. Kemudian dengan waktu yang relatif singkat ini dengan perizinan yang harus dibangun kemungkinan kan belum bisa. Karena ini kan proses harus dilewati semua," jelasnya.
Mantan Kepala Badan Narkotika Nasional tersebut, belum dapat memastikan apakah perizinan impor daging sapi bisa rampung dalam waktu singkat. "Saya tidak tahu, itu tergantung dari proses ya," tandasnya.
Reporter: Anggun P. Situmorang
Sumber: Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bulog Pastikan Daging Sapi Asal Brasil Dapat Sertifikasi Halal
Sebelumnya, Bulog memastikan daging sapi yang diimpor dari brasil berstatus halal dan aman dikonsumsi. Daging sapi asal Brasil tersebut akan masuk ke Indonesia di akhir tahun ini.
Direktur Pengadaan Perum Bulog Bachtiar menyebutkan, pemerintah sangat selektif memilih daging sapi yang akan masuk ke Indonesia. Baik dari segi kualitas, kesehatan juga kehalalan.
"Ada surat izin halal. Kita ada ketentuan mau masuk Indonesia kan ada surat dari itu, ada MUI yang mengeluarkan surat halal," kata dia saat ditemui di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, pada Senin 2 September 2019.
BACA JUGA
Selain itu, dia menegaskan perusahaan yang akan memasok daging sapi pun sudah pasti memiliki sertifikasi tersebut. Sebab hal itu juga merupakan salah satu dari persyaratan yang diajukan oleh pihak Indonesia.
Daging sapi yang masuk dari Brasil akan dipastikan benar-benar aman dikonsumsi. Artinya terbebas dari penyakit.
"Kita mesti periksa semua melalui karantina, kalau itu enggak memenuhi syarat enggak akan mungkin kita ambil," ujarnya.
Kendati demikian, Bachtiar mengungkapkan hingga saat ini nama-nama perusahaan yang akan menjadi pemasok daging sapi tersebut belum keluar. Pihaknya juga saat ini masih menunggu rekomendasi teknik (rekontek) dari kementerian pertanian.
Adapun perusahaan-perusahaan tersebut dipilih berdasarkan sistim lelang. Sehingga Bachtiar memastikan tidak akan ada celah untuk praktik kecurangan dalam memilih perusahaan pemasok daging sapi impor tersebut.
"Belum. Karena saya menunggu rekontek dari Kementan," tutupnya.
Advertisement