Liputan6.com, California - Para ilmuwan merilis gambar pertama dari sebuah komet yang berasal dari tata surya lain. Gambar bersejarah batuan angkasa ini membuat geger kalangan astronomi, ketika para ahli sedang berlomba untuk memahami objek antarbintang tersebut.
Komet itu pertama kali dipotret oleh astronom amatir Gennady Borisov pada 30 Agustus. Borisov melihatnya dari rumahnya di Krimea. Pada awalnya, ia tidak sadar bahwa komet itu berasal dari luar Bimasakti.
Advertisement
Ketika sejumlah ilmuwan mempelajari temuan tersebut, mereka memperhatikan bahwa objek (dikenal sebagai C/2019 Q4) tidak punya orbit yang melingkari matahari.
Benda angkasa luar tersebut pun melaju sangat cepat, sekitar 93.000 mph. Lebih cepat dari objek mana pun dari tepi luar tata surya kita.
Komet tersebut secara resmi dinyatakan sebagai objek dari ruang antarbintang oleh Minor Planet Center International Astronomical Union, yang menulis: "Berdasarkan pengamatan yang tersedia, orbit objek ini telah menyatu dengan elemen-elemen hiperbolik yang akan menunjukkan asal usul antarbintang."
Para ilmuwan percaya C/2019 Q4 bepergian dengan 'lintasan hiperbolik', yang berarti lintasannya berbentuk seperti kurva, bukan elips.
"Itu merupakan objek kedua yang kami temukan dari galaksi lain, setelah Oumuamua yang berbentuk cerutu melintas pada 2017," imbuh tim Minor Planet Center International Astronomical Union, seperti dikutip dari Mirror, Rabu (18/9/2019).
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Teori Konspirasi
Komet aneh tersebut menarik perhatian dunia dan memicu teori konspirasi. Ada yang bilang bahwa itu adalah sejenis pesawat antariksa alien.
"Gerakannya dapat membuktikan bahwa itu adalah kendaraan makhluk ekstraterestrial yang mengalami kerusakan mesin," ucap salah seorang ilmuwan yang tak disebutkan namanya.
Peneliti lain mengklaim, komet itu bisa menjadi kendaraan yang melakukan perjalanan menembus ruang, yang kemungkinan ditenagai oleh cahaya bintang.
Advertisement