Liputan6.com, Jakarta - Persaingan ketat bursa calon ketua umum (caketum) Partai Golkar kian sengit antara petahana Airlangga Hartarto dan penantang Bambang Soesatyo. Kendati begitu, berhembuslah nama baru, yaitu Ridwan Hisjam yang digadang sebagai kuda hitam.
Meski belum mendeklarasikan maju, kader Golkar yang tengah bekerja di Komisi VII DPR RI ini sudah menyatakan kesiapannya jika mendapat kepercayaan oleh segenap anggota Partai Beringin lainnya.
Advertisement
"Kalau bicara siap ya sangat siap! Tapi tergantung siapa yang milih?" kata Ridwan saat menjadi pembicara dalam diskusi bertema Menyongsong Kepemimpinan Partai Golkar di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu 18 September 2019.
Dalam karirnya, Ridwan adalah mantan ketua Golkar di Jawa Timur pada tahun 2000-2004. Diketahui, di era tersebut Golkar mengalam fase yang cukup sulit.
"Saya ingat saat itu kantor Golkar dibakar, dibubarkan. Saya ketua di Jatim saat itu, Bang Akbar Tanjung ketua umumnya," kenang dia.
Menanggapi isu kuda hitam, pengamat politik senior Margarito Kamis menilai, bila Golkar tetap berjalan seperti sekarang maka tidak akan ada pembaharuan. Dia mengaku pesimistis, dan bisa saja partai pemenang pemilu 2019 ini semakin surut suaranya dari waktu ke waktu.
"Airlangga kemarin dalam situasi tak bagus juga. Mestinya kemarin banyak gagasan, tapi faktanya suara cuma segitu, dan sudah cukup (tahu) level kapasitasnya mengelola partai," kata Margarito dalam kesempatan yang sama.
Namun, ada tidaknya kuda hitam atau Airlangga kembali maju, hal itu sah-sah saja selama dukungan murni dari akar rumput dan bukan dari sokongan presiden.
"Apakah dicalonkan lagi ya oke saja tak masalah, tapi tak terlalu elok kalau dia maju lagi terima restu presiden," Margarito menyudahi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tetap Jaga Kekompakan
Meski bersaing ketat dalam bursa caketum, Politikus Partai Golkar Bambang Soesatyo berjanji akan bertanding secara sehat dengan Airlangga Hartarto dalam memperebutkan kursi Ketua Umum. Menurutnya, hal serupa juga akan dilakukan oleh Airlangga.
"Saya sudah bertemu dengan Pak Airlangga, dan sudah izin untuk maju sebagai calon ketum partai Golkar dan beliau mempersilahkan dan kita berjanji bertanding secara demokratis, dan terbuka," kata pria yang akrab disapa Bamsoet di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Minggu 15 September 2019 malam.
Ketua DPR itu pun menjamin persahabatannya dengan Airlangga tetap terjaga meski bakal bersaing memperebutkan kursi Ketum Partai Golkar.
"Kan memang di Golkar itu persaingan ada, tapi toh kita bersahabat. Tetap kita sama-sama menjaga agar Partai Golkar tidak pecah," ucap Bamsoet.
Bamsoet pun menilai acara malam anugerah penghargaan untuk calon legislatif terpilih partai Golkar periode 2019-2024 dapat mempererat hubungan sesama kader partai.
"Kalau perlu tiap hari bikin acara ini pasti bagus," tutup Bamsoet.
Advertisement