Liputan6.com, Jakarta - Media sosial jadi salah satu wadah untuk memperkenalkan sebuah lokasi wisata, seperti di Prefektur Gifu di Jepang. Di tempat itu terdapat sebuah kolam kecil yang dikenal kolam Monet (Monet's Pond). Berkat media sosial, tempat itu sekarang menjadi salah satu destinasi yang terkenal di Jepang. Seperti apa kolam Monet itu?
Sebelum dikenal sebagai kolam Monet, tempat ini disebut Namonaki, dan tak pernah dimaksudkan sebagai objek wisata. Awalnya, tempat itu dirancang sebagai reservoir irigasi.
Namun saat tempat itu rusak pada 1990-an, pemilik Taman Bunga Itadori yang lokasi tingggalnya berdekatan membereskannya sambil membersihkan gulma yang tumbuh terlalu besar.
Baca Juga
Advertisement
Dilansir dari Odditycentral, Rabu, 18 September 2019, dengan bantuan dewan lingkungan, pria itu mengisi danau dengan air bersih dari Gunung Koga, dan menanam bunga lili air yang indah. Kemudian, seorang warga lokal menyumbangkan ikan mas miliknya untuk mengisi kolam itu lantaran tidak lagi sanggung merawat.
Keindahannya makin tampak, tapi butuh waktu lebih dari 1,5 dekade bagi reservoir ini untuk mencapai potensi penuhnya sebagai objek wisata.
Pada musim panas 2015, foto-foto Kolam Namonaki yang indah tersebar luar. Airnya yang jernih, ikan koi Jepang yang berwarna-warni berenang dengan damai di sekitarnya, dan lusinan bunga lili air yang membuat seluruh pemandangan seperti lukisan Monet.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Ramai Dibicarakan
Saat ini orang seperti tak pernah berhenti membicarakan keindahan kolam tersebut. Tak sedikit yang bertanya, apakah tempat tersebut benar-benar ada dan di mana kolam tersebut berada.
Beberapa membandingkannya dengan lukisan Monet kehidupan nyata. Meski begitu, sejumlah penduduk di sana tetap menyebut kolam itu sebagai Namonaki, sedangkan seluruh dunia mengenalnya sebagai kolam Monet.
Uniknya, tampilan kolam Monet berbeda tergantung dengan musim. Misalnya, bunga lili air mekar dari akhir Mei hingga akhir Oktober, sedangkan bunga lili air hijau segar dapat terlihat dari pertengahan April hingga akhir November, dengan bunga berwarna terlihat dari akhir Desember hingga akhir Juli.
Lain lagi pada November dan awal Desember, air kolam yang murni mencerminkan daun musim gugur dari pohon maple yang berada di sekelilingnya. Tertarik datang ke sana?
Baca Juga
Kasus Dugaan Penipuan Paket Wisata ke Korea Selatan oleh Influencer Malaysia, Kerugian Capai Rp1,64 Miliar
Viral Pungli Joki Pemandu Jalur Alternatif Puncak Bogor Rp850 Ribu, Apakah Permintaan Maaf Pelaku Cukup Loloskan dari Jerat Hukum?
Wajah Baru Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta Jelang Tahun Baru 2025, Lebih Hijau dan Bisa Drop Bagasi Mandiri
Advertisement