Liputan6.com, Jakarta - PMI Kota Malang, Jawa Timur bakal memperketat proses screening terhadap warga yang akan mendonorkan darahnya. Hal ini agar menghasilkan darah yang sehat.
Langkah ini juga dilakukan menyikapi ada berita masih ditemukannya darah yang mengandung virus HIV, hepatitis, dan sipilis di beberapa daerah.
Kepala Unit Tranfusi Darah (UTD) Kota Malang, Eny Sekarrengganingati membenarkan hal tersebut. Proses screening ini akan dilakukan ketika calon pendonor mengisi formulir, dan akan ditanya apakah pernah menggunakan jarum suntik secara bergantian dan lain-lain.
Baca Juga
Advertisement
Eny mengharapkan, para calon pendonor bisa menjawab dengan jujur. Hal ini karena menyangkut kebaikan bersama, dan jangan sampai niat baik untuk membantu sesama itu tidak maksimal.
"Di dalam formulir sudah ada, dan calon pendonor hendaknya mengisi dengan jujur dan dengan hati nurani,” kata dia mengutip laman malangkota.go.id, Kamis (19/9/2019).
Menyiasati calon pendonor yang mungkin kurang jujur mengisi formulir, ia menyampaikan jika pihaknya mengecek secara intensif, dari setiap kantong darah yang masuk ke PMI dengan peralatan canggih yang dimiliki.
"Setiap satu minggu sekali kami cek, dan jika ada darah yang kurang baik atau tidak sehat maka kita musnahkan dengan cara dibakar,” tutur dia.
Akan tetapi, eks Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang itu tidak memungkiri jika pihaknya terkadang masih menemukan darah yang kurang baik.
"Berbagai upaya pasti kita lakukan untuk mengantisipasi berbagai hal. Terutama sebelum darah disalurkan kepada yang membutuhkan, dan kami tak mau kecolongan sekecil apapun,” tutur dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Cara Kopral Bagyo dan Naruto Peringati Hari Donor Darah Sedunia di Solo
Sebelumnya, Kopral Kepala (Purn) Partika Subagyo Lelono atau yang akrab disapa Kopral Bagyo memperingati Hari Donor Darah Sedunia dengan cara unik. Ia mengajak warga Solo untuk berdonor darah lantaran persediaan stok darah di PMI Solo sedang menipis.
Libur panjang lebaran menjadi penyebab berkurangnya persedian darah di PMI Solo, pasalnya jumlah pendonor berkurang pada hari raya tersebut.
Selain itu, jumlah permintaan darah dari Solo dan luar wilayah Solo meningkat sehingga dibutuhkan persediaan kantong darah yang lebih.
Sebagai salah satu anggota PMI Solo, Kopral Bagyo mengajak relawan lainnya seperti pendaki gunung berkaki satu, Sabar Gorky dan tokoh film anime, Naruto untuk kampanyekan donor darah.
Mereka mengajak warga Solo untuk berdonor darah sekaligus memperingati Hari Donor Darah Sedunia yang jatuh tanggal 14 Juni 2019.
Kopral Bagyo mengatakan, kampanye donor darah kali ini dilakukan berbeda karena mengajak sejumlah tokoh nyentrik.
Antaranya, Sabar Gorky serta Naruto. Diharapkan dengan kampanye tersebut warga tergerak untuk mengikuti donor darah pada Hari Donor Darah Sedunia.
"Kita mengajak masyarakat untuk ayo berdonor darah, selain menyehatkan dengan donor darah juga mengamalkan sila kedua Pancasila," kata dia di sela-sela aksi, Kamis, 13 Juni 2019.
Menurut Kopral Bagyo, saat ini persediaan darah di PMI Solo memang sedang menipis lantaran selama libur lebaran ini jumlah pendonor berkurang. Sedangkan jumlah permintaan darah terus mengalir.
"Stok darah PMI Solo sangat minim sehingga saya sebagai salah satu anggota PMI Solo mengajak masyarakat untuk donor darah agar persediaan darah bertambah," ucapnya.
Advertisement
Permintaan Darah dari Luar Solo Meningkat
Sementara itu Kepala Unit Donor Darah PMI Solo, Dr Kunthi Dewi Saraswati mengatakan stok darah PMI Solo pada Rabu itu mencapai 945 kantong.
Jumlah tersebut sebenarnya belum menggembirakan karena pasca libur lebaran itu jumlah permintaan darah meningkat.
"Sesudah lebaran ini kita berupaya agar stok darah ini di atas 1.500 hingga 2.000 kantong biar aman. Awal puasa hingga lebaran sebenarnya aman namun saat ini stok darah di luar Solo menipis sehingga 30 persen masuk ke Solo," sebutnya.
Ia pun menghimbau kepada masyarakat untuk membantu memenuhi stok persediaan darah di PMI Solo. Dengan donor darah maka akan membantu para pasien yang sedang membutuhkan darah.
"Kita bergerak dengan menghubungi kelompok-kelompok donor. Selain itu juga dengan kampanye untuk mengajak masyarakat berdonor darah," tuturnya.