Liputan6.com, Jambi - Protes kabut asap, aktivis di Jambi, Tajri Dannur yang juga Ketua DPD AMTI Jambi memasang masker dan kain kafan pada patung selamat datang, yang berlokasi di jalan protokol Soekarno Hatta, The Hook.
Tajri Dannur yang juga akrab disapa Memet ini menggelar aksinya sendirian dan itu sebagai bentuk protes dan kekecewaan terhadap pemerintah yang dianggapnya lambat menanggani karhutla hingga terjadi bencana kabut asap tersebut.
Advertisement
Memet juga mengatakan, dia dan teman-temannya sudah sering melakukan aksi sosial terkait kabut asap, bahkan dia dan teman-temannya mengaku pernah turun langsung ke lapangan membantu petugas memadamkan api.
"Ada juga yang memberi masker kepada warga dan saya mengkafani dan memberikan masker ke patung-patung sebagai bentuk protes dan kekecewaan," kata Memet.
Dalam aksinya itu Memet bahkan menuliskan kalimat ironi, "Biarkan kami yang hidup ini mati asalkan jangan patung ini yang mati."
Memet menyebut, dalam mengatasi masalah ini pemerintah belum bijak untuk mengambil tindakan-tindakan yang kongkrit terhadap perusahaan-perusahaan yang berani membakar lahan yang ada di Provinsi Jambi. Sementara itu Kota Jambi kini masih berselimut kabut asap yang semakin tebal dan sudah membahayakan akibat Karhutla yang terjadi.
Penanganan kasus ini juga dinilainya sangat lambat, dan yang harus kita pikiran saat ini adalah generasi di bawah kita yang organ-organ tubuhnya tidak begitu kuat, maka dari itu saya meminta kepada pemerintah untuk tidak berpangku tangan menyelesaikan kasus asap ini.