Liputan6.com, New York - Sebagian besar bus sekolah yang disediakan pemerintah di negara-negara di dunia umumnya berwarna kuning. Mengapa banyak instansi pendidikan yang memilih warna tersebut?
Karena warna kuning terlihat cerah, standar untuk transportasi sekolah di seluruh negeri. Orang pertama yang mengusulkan ide pewarnaan bus sekolah dengan warna kuning adalah Frank W. Cyr, pendidik dan penulis dari Nebraska, Amerika Serikat.
Advertisement
Ketika mengadakan pertemuan di Columbia University pada 1939, Cyr berniat untuk membawa seni ke sekolah. Dia berkelana seorang diri, bepergian ke 10 negara bagian untuk menilai situasi.
"Di Kansas, anak-anak bepergian ke sekolah dengan kereta kayu gandum," tulis LA Times, lima puluh tahun setelah pertemuan di kampus itu, dikutip dari Vintage News, Kamis (19/9/2019).
"Di banyak negara pedesaan, bukan hal baru bagi anak-anak muda untuk naik truk ketika hendak pergi ke sekolah, meski papan lantai truk ditutupi dengan kotoran sapi," lanjutnya.
Latar Belakang dari Pengalaman
Cyr lahir pada 7 Juli 1900 di Franklin, Nebraska. Setelah lulus SMA, ia melanjutkan kuliah di Grinnell College dan meraih gelar BA dalam bidang Pendidikan di University of Nebraska.
Dia menjadi pengawas sekolah di Chappell, Nebraska sebelum melanjutkan sebagai mahasiswa pascasarjana di Teachers College, Columbia University di New York City, di mana, pada 1930, ia mendapatkan gelar PhD.
Cyr muda, seperti banyak siswa pedesaan, harus berjalan sangat jauh agar bisa sampai ke sekolahnya. Karena pengalaman ini, ia berinisiatif untuk menangani masalah transportasi anak-anak sekolah.
LA Times menyebutkan bagaimana ia mengundang pejabat pendidikan dari seluruh negeri, insinyur dari Chevrolet, International Harvester, Dodge dan Ford, dan pakar cat dari DuPont dan Pittsburgh Paint ke Teachers College untuk menetapkan standar keselamatan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Warna yang Pertama Diusulkan
Konferensi itu sendiri memberikan dampak yang langgeng. Namun, tampaknya ini bukan urusan yang paling menarik. Cyr harus menggantung tidak kurang dari lima puluh strip warna untuk dipilih oleh tiap-tiap distrik selama tujuh hari.
Merah, putih, dan biru disarankan oleh beberapa orang, sebagai perwakilan bendera Amerika Serikat. Namun, ketiga warna tersebut dianggap membahayakan murid-murid, supir bus, dan pengendara lain di jalan raya, karena warna itu membuat bus sekolah menjadi kurang terlihat.
Akhirnya, warna bus sekolah ikonik dipilih. "Awalnya bernama National School Bus Chrome, tetapi United States General Services Administration (GSA) sekarang menyebut warna itu sebagai National School Bus Glossy Yellow," tulis Smithsonian.
Fakta menarik tentang National School Bus Glossy Yellow adalah efek psikologisnya pada publik.
Smithsonian mewawancara seorang Dokter Spesialis Mata yang mengungkapkan bahwa warnanya sangat tepat ketika berada di tengah panjang gelombang, yang merangsang sel-sel fotoreseptor di mata manusia.
Dengan demikian, bus mudah dikenali. Ketekunan Cyr pun terbayar. Meskipun butuh waktu bagi semua orang untuk mengambil warna kuning, proses standardisasi akhirnya berhasil diluncurkan.
Advertisement