Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Pro Jokowi (Projo) Budi Arie mengatakan, apa yang dilakukan Presiden Joko Widodo terkait Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), jangan selalu dilihat secara negatif. Hal ini menyangkut disahkannya undang-undang KPK.
"Revisi itu kan enggak harus selalu dimaknai negatif. Bahwa ini perbaikan menuju dalam kondisi, dimana pemberantasan korupsi di track yang tepat," kata Budi saat dikonfirmasi, Kamis (19/9/2019).
Advertisement
Dia mensinyalir ada oknum yang berlindung di balik KPK. Dimana oknum itu membawa kepentingan kelompoknya.
Bahkan, Budi menyebut akan ada tebang pilih dalam pemberantasan kasus korupsi yang dilakukan komisi antirasuah itu.
"Kita mensinyalir banyak oknum berlindung di balik KPK untuk kepentingan kelompoknya. Dan itu enggak sehat, karena akan ada istilah tebang pilih, dan lain-lain," ungkap Budi.
Meski demikian, dia enggan menyebutkan siapa oknum yang dimaksud. Dirinya hanya membeberkan, bahwa oknum ini hanya ingin menghabisi karakter seseorag saja.
"Oknum ini ingin membunuh karakter orang aja, bukan ingin memberantas korupsi. Kita harus kembali bahwa korupsi ini musuh bersama, bahwa uang rakyat harus efektif," pungkasnya.