Dolar Melemah, Harga Emas dan Paladium Kompak Naik

Federal Reserve (The Fed) pada hari Rabu, mengisyaratkan kenaikan suku bunga yang lebih tinggi untuk pelonggaran moneter lebih lanjut.

oleh Nurmayanti diperbarui 20 Sep 2019, 07:31 WIB
Ilustrasi Harga Emas

Liputan6.com, New York - Harga emas dunia menguat bersamaan dengan harga paladium. Pemicunya adalah melemahnya Dolar Amerika Serikat (AS) dan investor yang mencari kejelasan suku bunga AS di masa mendatang.

Ini setelah Federal Reserve (The Fed) pada hari Rabu, mengisyaratkan kenaikan suku bunga yang lebih tinggi untuk pelonggaran moneter lebih lanjut.

Melansir laman Reuters, Jumat (20/9/2019), harga emas di pasar spot naik 0,5 persen menjadi USD 1.500,55 per ons. Sementara harga emas berjangka AS menguat USD$ 9, atau 0,6 persen menjadi USD 1,506.20 per ounce.

"Dolar mulai turun dan memberikan sedikit bantuan (untuk harga emas) dan jika demikian, Anda akan melihat beberapa pembelian masuk, harga emas akan bergerak lebih tinggi," kata Alex Turro, Ahli Strategi Pasar di RJO Futures.

The Fed memangkas suku bunga untuk kedua kalinya tahun ini pada hari Rabu untuk membantu mempertahankan ekspansi ekonomi. Namun ini kemudian memberikan sinyal beragam pada penurunan suku bunga di masa depan.

Ikut mendorong harga emas. indeks dolar turun terhadap sekeranjang mata uang utama, karena berjuang untuk mendapatkan keuntungan dalam menghadapi pertemuan Fed.

“Mereka memangkas suku bunga, pesannya sedikit lebih hawkish daripada yang diantisipasi pasar. Sebagian besar pasar mengharapkan penurunan pada bulan Oktober atau, setidaknya satu lagi sebelum akhir tahun, ”kata Ryan McKay, Ahli Strategi Komoditas di TD Securities.

Bank-bank sentral dari seluruh dunia menghadapi tekanan yang meningkat untuk menawarkan dukungan moneter ketika perang perdagangan AS-China merusak pertumbuhan global.

Harga emas juga dipengaruhi permintaan safe-haven setelah Iran memperingatkan Amerika Serikat terhadap setiap pertempuran langsung di Timur Tengah menyusul serangan terhadap fasilitas minyak Saudi yang ditudingkan oleh Washington dan Riyadh pada Teheran.

 


Harga Logam Lainnya

Ilustrasi Harga Emas Naik (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Selain harga emas, harga paladium naik 2,1 persen menjadi USD 1.62394, setelah menyentuh rekor tertinggi USD 1,627.75 di awal sesi.

"Palladium mendapatkan sedikit tambahan dari penawaran karena pasar menjadi kurang khawatir tentang prospek industri," kata TD Securities McKay.

"Optimisme keseluruhan pada perdagangan membuat orang kurang peduli pada industri, tetapi pada akhirnya lingkungan logam mulia positif terus berlanjut di seluruh kelompok," dia menambahkan.

AS dan wakil negosiator perdagangan dari China akan memulai kembali perundingan untuk pertama kalinya dalam hampir dua bulan pada hari Kamis.

Adapun harga perak naik 0,5 persen menjadi USD 17,83 per ounce, sementara platinum naik 1,2 persen menjadi USD 941,45 per ounce.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya