Liputan6.com, Jakarta Seorang wanita di Rhode Island, Amerika Serikat tiba-tiba mengalami perubahan warna darah menjadi biru. Namun hal itu bukan karena dia keturunan bangsawan, melainkan akibat dari reaksi obat.
Darah perempuan 25 tahun itu berubah usia dirinya mengonsumsi obat berjenis topical benzocaine yang digunakannya untuk mengobati sakit gigi. Kondisi itu membuatnya mengalami kelemahan, sesak napas, dan warna kulit yang ikut membiru. Pemeriksaan menunjukkan bahwa warna darahnya ternyata tak lagi merah.
Advertisement
Dalam catatannya di New England Journal of Medicine, Dokter Otis Warren dan Benjamin Blackwood menyatakan bahwa kulitnya berubah karena darah tidak teroksigenasi dengan baik.
Perempuan itu didiagnosis dengan methemoglobinemia, yang terjadi saat sel darah merah mengandung methemoglobin (suatu bentuk hemoglobin yang tidak dapat membawa oksigen ke jaringan) yang tinggi.
"Jadi kadar oksigen sebenarnya cukup tinggi dalam darah, tetapi tercatat rendah," kata Warren seperti dilansir dari New York Post pada Sabtu (21/9/2019).
Obat Penawar
Benzocaine merupakan pengoksidasi zat besi di dalam darah. Hal itu mengubah struktur molekulnya sehingga memiliki afinitas yang sangat tinggi terhadap oksigen.
Untuk mengatasi kasus tersebut, pasien diberikan obat penawar bernama methylene blue yang bisa menormalkan struktur zat besi, sehingga tubuh teroksigenasi dengan baik.
Warren sendiri tidak tahu penyebab mengapa beberapa orang bisa mengalami fenomena tersebut. Ada kemungkinan, hal itu terjadi secara genetik, namun dokter percaya masalah tersebut bisa terpicu akibat penggunaan obat secara berlebihan.
Dalam laporannya, Warren juga tidak tahu seberapa banya benzocaine yang dikonsumsi pasien. Namun, pengakuan wanita itu, dirinya tidak menghabiskan sampai satu botol.
Advertisement