Liputan6.com, Jakarta - Huawei telah mengumumkan seri flagship terbaru, Mate 30, di Jerman, Kamis (19/9/2019). Smartphone ini hadir dengan kemampuan yang menarik termasuk empat kamera belakang, tapi tanpa dukungan penuh dari Android.
Dilansir Cnet, Jumat (20/9/2019), Huawei Mate 30 berbasis pada Android open source, yang artinya tetap berfungsi seperti perangkat Android. Namun smartphone tersebut tidak memiliki berbagai layanan atau aplikasi Google, termasuk Maps, Chrome, dan yang paling penting Play Store.
Baca Juga
Advertisement
Absennya layanan dan aplikasi Google tersebut disebabkan Huawei masih berada dalam daftar hitam perdagangan Amerika Serikat (AS). Hal ini membuat perusahaan tidak bisa berbisnis dan menggunakan layanan perusahaan-perusahaan AS, termasuk Google.
The Verge melaporkan, ketidakhadiran layanan Google pada seri Mate 30 disampaikan langsung oleh CEO divisi produk konsumen Huawei, Richard Yu, saat mengumumkan seri Mate 30.
"Kami tidak bisa menggunakan inti Google Mobile Service (GMS), tapi bisa menggunakan Huawei Mobile Services (HMS). Hal ini karena larangan AS, yang membuat ponsel-ponsel tersebut tidak dapat menggunakan GMS. Sehingga membuat kami menggunakan HMS yang menjalankan App Gallery Huawei pada seri ponsel Mate 30," jelas Yu.
Play Store Adalah Bagian Penting
Google Play Store merupakan bagian penting dari lisensi GMS. Lisensi ini dimiliki hampir sebagian besar handset berbasis Android di luar Tiongkok, untuk mengakses berbagai aplikasi.
Akses terbatas terhadap ekosistem Google ini membuat Huawei harus bergantung pada layanannya sendiri. Perusahaan asal Negeri Tirai Bambu itu mengalokasikan USD 1 miliar untuk mendanai pengembangan, pertumbuhan pengguna, dan pemasaran HMS.
Saat ini ada 45 ribu aplikasi terintegrasi dengan HMS. Menurut laporan, akan ada ribuan aplikasi lagi yang akan tersedia di App Gallery Huawei.
Huawei harus berusaha keras agar para developer mendukung toko aplikasinya tersebut, karena sejauh ini belum ada alternatif lain yang bisa digunakan.
Advertisement
Harga Huawei Mate 30
Huawei resmi meluncurkan flagship smartphone terbarunya, yaitu Mate 30 dan Mate 30 Pro. Keduanya merupakan smartphone kelas atas dari Huawei.
"Mate 30 menjadi smartphone yang menawarkan fasilitas serba mumpuni di kelasnya. Bahkan di era 5G, seri Mate 30 ini bisa menjadi pilihan terbaik," ujar Richard Yu dalam peluncuran di Mate 30 Series di Munich, Jerman, Kamis (19/9/2019).
Mate 30 dibanderol seharga € 799 atau setara Rp 12,4 juta (Rp 15.589 per Euro), dan Mate 30 Pro sekira Rp 17,1 juta. Sementara varian Mate 30 Pro yang mendukung jaringan 5G dibanderol Rp 18,6 juta.
Harga tersebut berlaku untuk pasar Eropa. Untuk pasar Indonesia belum ada informasi mengenai harganya, tapi seri Mate 30 ini direncanakan masuk ke pasar Indonesia pada November 2019.
(Din/Isk)