Liran Carmel dari Universitas Hebrew menunjukkan model cetak 3D wajah gadis spesies manusia prasejarah Denisovan setelah penelitian menggunakan data metilasi DNA selama konferensi pers di Universitas Ibrani di Yerusalem (19/9/2019). (AFP Photo/Menahem Kahana)
Liran Carmel menjelaskan bagian gigi spesies manusia prasejarah Denisovan selama konferensi pers di Universitas Ibrani di Yerusalem (19/9/2019). Denisovans punah sekitar 15.000 tahun yang lalu dan banyak tentang mereka tetap menjadi misteri. (AFP Photo/Menahem Kahana)
Liran Carmel menjelaskan model cetak 3D wajah gadis spesies manusia prasejarah Denisovan di Universitas Ibrani di Yerusalem (19/9/2019). Wajah gadis yang meninggal 40.000 tahun yang lalu di Siberia ini telah terungkap untuk pertama kalinya. (AFP Photo/Menahem Kahana)
Liran Carmel menunjukkan model cetak 3D wajah gadis spesies manusia prasejarah Denisovan di Universitas Ibrani di Yerusalem (19/9/2019). Para ilmuwan berkat teknologi modern telah mampu menciptakan kembali wajah Denisovan dengan akurasi 85 persen. (AFP Photo/Menahem Kahana)
Liran Carmel menjelaskan model cetak 3D wajah gadis spesies manusia prasejarah Denisovan di Universitas Ibrani di Yerusalem (19/9/2019). Denisovans hidup berdampingan dengan Neanderthal dan Homo sapiens modern sekitar 100.000 tahun yang lalu. (AFP Photo/Menahem Kahana)